Manado, BeritaManado.com – Hoax dan kampanye hitam berbasis SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) semakin meresahkan, terutama menjelang pemilu, hal ini disampaikan oleh Erwin Sumampouw Kepala Divisi SDM, organisasi, pendidikan dan pelantikan dalam rakor kelembagaan bersama stakeholder pada pengawasan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024 di Sulut.
Ia melanjutkan, di era digital, media sosial menjadi lahan subur bagi penyebaran informasi palsu.
Generasi Z dan milenial, sebagai kelompok yang paling aktif di dunia maya, sering menjadi sasaran dari kampanye negatif ini,” kata Erwin Sumampouw, Rabu (23/10/2024) di Yama Resort Tondano.
Kampanye Hitam juga menjadi salah satu isu yang diangkat.
“Seharusnya, kampanye difokuskan pada penyampaian visi dan misi calon, bukan pada penyebaran informasi menyesatkan yang memecah belah masyarakat,” tambahnya.
Erwin menegaskan pentingnya semua pihak terlibat dalam upaya pencegahan hoax ini.
Ditempat yang sama, Steffen Linu, Kepala Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat menambahkan, semua stakeholder bersama-sama mengawasi informasi-informasi Hoax.
“Lewat kegiatan ini, teman-teman bisa bersama-sama mengawasi jalanya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024 di Provinsi Sulut,” akhirnya.
Dalam kegiatan tersebut hadir juga teman-teman media dari AMSI, pemantau pemilu, ormas, juga komisioner KPU Sulut.
(Jhonli Kaletuang)