• Home
  • Redaksi
  • Info IKLAN
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • More
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • More
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
DPRD Bolmut
Home Nasional

Empat Anak Layani Pria Hidung Belang: Esek-esek dan Tuntutan Gaya Hidup

by Alfrits
Kamis, 28 Januari 2021
in Nasional
  • Facebook
  • Twitter
  • 0share
  • 0share
Ilustrasi bisnis prostitusi. Foto: Suara.com

Manado, BeritaManado.com — Kasus prostitusi yang melibatkan anak-anak kembali terungkap.

Dikutip Suara.com jaringan BeritaManado.com, pada Senin (25/1/2021), malam, polisi Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengamankan muncikari berusia 20 tahun berinisial R serta empat anak perempuan yang R jadikan mesin uang untuk melayani nafsu seksual pria hidung belang.

Loading...

Setelah menjalani pemeriksaan di kantor polisi, keempat anak perempuan berinisial D (17), F (15), A (15), dan AR (15) diserahkan kepada Lembaga Perlindungan Anak Indonesia untuk mendapatkan pendampingan.

Kasus prostitusi anak terungkap setelah petugas keamanan hotel di Tanjung Priok menaruh curiga pada aktivitas mereka dan kemudian mereka lapor polisi.

Sang muncikari ditangkap di tempat parkir hotel.

Sementara di salah satu kamar, keempat anak perempuan sedang bersama seorang pria hidung belang.

Polisi menggerebek kamar itu ketika mereka hendak memberikan layanan seksual.

Menurut keterangan Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka Saputra pria hidung belang yang ditangkap menyewa empat anak sekaligus setelah diatur oleh muncikari.

“Satu konsumen menyewa empat wanita. Itu pun atas keinginan dari muncikari. Jadi muncikari ingin semuanya terlaksana langsung dapat duitnya. Dia (pelanggan) serahkan duit Rp16 juta,” ujar Paksi dalam laporan Muhammad Yasir, jurnalis Suara.com, Kamis (28/1/2021).

Anak-anak remaja itu mau masuk ke lingkaran prostitusi dipicu keinginan untuk memenuhi semua kebutuhan mereka, termasuk membeli pakaian, isi pulsa, dan make-up, kata Sekretaris Jenderal LPAI Henny Hermanoe.

Menurut dia pemicu lainnya karena mereka kurang mendapatkan perhatian dari orang tua.

Saat ini, mereka sedang ditangani LPAI untuk proses pemulihan pisik dan psikologi.

Dalam pemberitaan Suara.com Senin (7/12/2020), prostitusi anak semakin mencuat di tengah pandemi Covid-19. Salah satu pemicunya gaya hidup hedonisme.

Psikolog anak Endang Setianingsih mengatakan hedonisme membuat seseorang cenderung mengikuti hawa nafsu daripada akal sehat.

“Hedonisme itu sendiri suatu paham yang dianut oleh remaja tentang pemburu kenikmatan, kesenangan, dan kebahagiaan pribadi yang menjadi tujuan utama dalam menjalani hidup, sehingga mereka dengan mudah tergiur dan terjerumus ke hal negatif,” kata Endang.

Endang menjelaskan, hedonisme bisa menjadi kemungkinan terbesar pada diri anak karena gaya hidup yang dianut oleh kaum muda adalah pandangan yang berdasarkan pada hawa nafsu semata.

“Hal tersebut sangat erat hubungannya dengan kekayaan duniawi, kenikmatan batin, kenikmatan seksual, serta kebebasan dan kekuasaan,” ujarnya.

Endang menyampaikan, pemicu dari penganut paham hedonisme itu dapat terjadi akibat faktor internal yakni dirinya sendiri, di mana sudah menjadi sifat dasar manusia ingin memiliki kesenangan sebanyaknya dengan bekerja seringan mungkin.

Kemudian faktor eksternal, di mana pengaruh masuknya budaya luar sangat membuat orang bahagia sehingga beradaptasi dengan budaya tersebut yang dianggap dapat menciptakan kesenangan.

“Tentu ini perlu adanya perhatian khusus terhadap perkembangan anak, baik itu keluarga maupun lingkungan pergaulan anak agar tidak terjerumus pada pergaulan menyimpang,” kata Psikolog di Rumah Layanan Psikologi (RLP) itu.

Tak hanya orang tua, Endang juga menilai perhatian pemerintah tentang pendidikan juga sangat penting dan utama, perlu diperketat pada sistem pengawasan dan adanya evaluasi.

Selain hedonisme, Endang melihat juga ada beberapa faktor lain penyebab terjadinya prostitusi yang melibatkan anak di antaranya keluarga.

Keluarga adalah faktor utama dari semua persoalan ini, karena karakter dan pendidikan agama diterima dari dari keluarga atau menjadi madrasah pertama membentuk mental dan jiwa anak.

Kemudian, faktor ekonomi juga bisa menjadi dasar, pendidikan, lingkungan serta perdagangan orang.

“Lingkungan sangat perlu diperhatikan, karena di usia remaja anak mengalami transisi dan pencarian identitas diri, maka anak perlu diawasi ketat,” kata dia.

(Suara.com/Alfrits Semen)

Loading…

Butuh VPN?
Klik Disini

Berita Terpopuler

  • Per 1 Maret, Beli BBM Pakai Aplikasi MyPertamina Dapat Potongan Rp300 per Liter
  • Buat Keributan di Kantor Adira Finance, Residiv Ini Kembali Diamankan Totosik
  • Di Hari Pertama, Daihatsu Taft Pilihan Wenny Lumentut ke Kantor
  • Kabar Baik! Tak Ada Lagi Zona Merah di Sulut
  • Ruang Kerja Bupati Kotor, Joune Ganda Bakal Berkantor Sementara di JGC
  • Rita Tangkudung Ajak Wanita Kristen Aktif Dukung Program Kesejahteraan Rakyat
  • Joune Ganda Pimpin Apel Perdana, Segera Evaluasi Kinerja ASN
  • Ibadah Minggu di Jemaat St. Ignatius Layola, Grace Rahakbau Beri Imbauan Ini
  • Jokowi Teken Perpres Investasi Miras, Herol Kaawoan Minta Pemda Pintar Menjabarkan

Berita Terbaru

  • Arsy Hermansyah Sembuh dari Covid-19 Senin, 1 Maret 2021
  • DPD PDIP Sulut Gelar Ratas Bersama 3 Pilar Partai Senin, 1 Maret 2021
  • Update COVID-19 Sulut 1 Maret: Kasus Positif Terus Menurun dan Terkendali Senin, 1 Maret 2021
  • Perdana Ngantor, Caroll Senduk-Wenny Lumentut Dikunjungi Vreeke Runtu Senin, 1 Maret 2021
  • Sidak, Caroll Senduk-Wenny Lumentut Temukan WC Kotor Senin, 1 Maret 2021
  • Bahas Pancasila Dalam Pandangan Gereja Katolik, PMII dan PMKRI Adakan Diskusi Senin, 1 Maret 2021
  • Karangan Bunga GPS Untuk BK, Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut Senin, 1 Maret 2021
  • Max Lomban Adalah Lansia Pertama Penerima Vaksin Covid-19 di Bitung Senin, 1 Maret 2021
  • Hasil Pemeriksaan di Lapangan, Maryono: Mulai Tampak Tersangka Kasus Insinerator Senin, 1 Maret 2021




  • Facebook
  • Twitter
  • 0share
Tags: bisnis esek-esekbisnis prostitusiesek-esek dan gaya hiduppergaulan remaja
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2008-2021 BeritaManado.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • More
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2021 BeritaManado.com

BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara