Jakarta, BeritaManado.com — Figur muda asal Sulawesi Utara Emmanuel Josafat Tular (EJT) mengakui bahwa langkah menuju senayan bukanlah sebuah kesempatan yang gampang diraih, melainkan sebuah tantangan yang harus dilalui.
Pengalaman pada Pemilu 2014 lalu yang gagal menjadikannya sebagai seorang Senator mewakili masyarakat Sulawesi Utara dijadikan pelajaran untuk dievaluasi, guna mendapatkan strategi yang tepat.
Dukungan masyarakat berbagai kalangan yang terus mengalir melalui pengumpulan KTP yang dilakukan oleh saudara dan kerabat secara sukarela membuat Tenaga Ahli di DPR-RI ini makin optimis dapat meraih dukungan suara maksimal.
“Menuju senayan bukan merupakan sebuah ambisi memperoleh jabatan, namun untuk pengabdian bagi masyarakat untuk turut menciptakan kesejahteraan yang dapat dinikmati bersama oleh seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Ditambahkannya, yang paling penting saat ini adalah bagaimana terus menalin komunikasi yang baik dengan berbagai lapisan masyarakat Sulawesi Utara untuk memperoleh dukungan sebagaimana diharapkan.
(Frangki Wullur)
Jakarta, BeritaManado.com — Figur muda asal Sulawesi Utara Emmanuel Josafat Tular (EJT) mengakui bahwa langkah menuju senayan bukanlah sebuah kesempatan yang gampang diraih, melainkan sebuah tantangan yang harus dilalui.
Pengalaman pada Pemilu 2014 lalu yang gagal menjadikannya sebagai seorang Senator mewakili masyarakat Sulawesi Utara dijadikan pelajaran untuk dievaluasi, guna mendapatkan strategi yang tepat.
Dukungan masyarakat berbagai kalangan yang terus mengalir melalui pengumpulan KTP yang dilakukan oleh saudara dan kerabat secara sukarela membuat Tenaga Ahli di DPR-RI ini makin optimis dapat meraih dukungan suara maksimal.
“Menuju senayan bukan merupakan sebuah ambisi memperoleh jabatan, namun untuk pengabdian bagi masyarakat untuk turut menciptakan kesejahteraan yang dapat dinikmati bersama oleh seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Ditambahkannya, yang paling penting saat ini adalah bagaimana terus menalin komunikasi yang baik dengan berbagai lapisan masyarakat Sulawesi Utara untuk memperoleh dukungan sebagaimana diharapkan.
(Frangki Wullur)