Manado, BeritaManado.com – Dalam Pidato Rektor Universitas Sam Ratulangi, Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA pada Acara Wisuda Unsrat Periode 2 Tahun Akademik 2018-2019, Kamis kemarin (15/11/2018) di Auditorium Unsrat, Rektor menyampaikan beberapa hal kepada para wisudawan.
Rektor 2 Periode ini mengungkap bahwa program dan model layanan Unsrat secara bertahap akan menggunakan teknologi digital online. Sementara kebijakan pendidikan tinggi akan disesuaikan dengan kondisi revolusi industry 4.0. Penyesuaian itu menurutnya akan menyentuh kebijakan manajerial, program pendidikan, kelembagaan, proses pembelajaran, kemahasiswaan, serta riset dan pengabdian inovatif.
“Perubahan dalam bidang sumber daya sangat penting, pada saat ini dosen memiliki tuntuntan lebih baik dalam kompetensi maupun kemampuan untuk melakukan kolaborasi riset berkelas dunia,” ujar Ellen Kumaat.
Merespon kebutuhan tersebut, Ellen Kumaat mengatakan bahwa Kemenristekdikti telah berkolaborasi dengan Kementerian Tenaga Kerja.
“Secara jujur, kondisi dosen Indonesia saat ini masih didominasi oleh generasi X sedangkan mahasiswa yang dihadapi merupakan generasi milenial atau generasi Z. Untuk bidang pembelajaran dan kemahasiswaan, Unsrat melalui pengaturan LP3 telah melakukan reorientasi kurikulum untuk membangun komptensi era revolusi industry 4.0 dengan menyiapkan pembelajaran baru,” kata Ellen Kumaat.
Dalam bidang penelitian dan pengabdian, diterangkan lebih lanjut oleh Ellen Kumaat bahwa Unsrat telah menerapkan teknologi digital dalam pengelolaan riset, harmonisasi hasil riset, penerapan teknologi, dan mendorong riset dan inovasi di dunia usaha atau industry dengan mempermudah pengurusan administrasi.
“Melihat perkembangan yang tengah terjadi ini, saya percaya para wisudawan akan terus memperlengkapi diri. Jangan melihat tantangan sebagai suatu ancaman, tetapi lihatlah itu sebagai peluang dan kesempatan bahwa saudara itu bisa, never stop learning,” pesan Ellen Kumaat kepada seluruh wisudawan.
Menurutnya, dengan kemudahan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih tidak ada alasan untuk berhenti belajar, niscaya akan mampu beradaptasi bahkan bersaing.
“Banyak selamat untuk para wisudawan, para orangtua dan keluarga yang tercinta. Viva akademika, Tuhan berkati,” tutup Ellen Kumaat mengakhiri pidatonya.
(PaulMoningka)
Manado, BeritaManado.com – Dalam Pidato Rektor Universitas Sam Ratulangi, Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA pada Acara Wisuda Unsrat Periode 2 Tahun Akademik 2018-2019, Kamis kemarin (15/11/2018) di Auditorium Unsrat, Rektor menyampaikan beberapa hal kepada para wisudawan.
Rektor 2 Periode ini mengungkap bahwa program dan model layanan Unsrat secara bertahap akan menggunakan teknologi digital online. Sementara kebijakan pendidikan tinggi akan disesuaikan dengan kondisi revolusi industry 4.0. Penyesuaian itu menurutnya akan menyentuh kebijakan manajerial, program pendidikan, kelembagaan, proses pembelajaran, kemahasiswaan, serta riset dan pengabdian inovatif.
“Perubahan dalam bidang sumber daya sangat penting, pada saat ini dosen memiliki tuntuntan lebih baik dalam kompetensi maupun kemampuan untuk melakukan kolaborasi riset berkelas dunia,” ujar Ellen Kumaat.
Merespon kebutuhan tersebut, Ellen Kumaat mengatakan bahwa Kemenristekdikti telah berkolaborasi dengan Kementerian Tenaga Kerja.
“Secara jujur, kondisi dosen Indonesia saat ini masih didominasi oleh generasi X sedangkan mahasiswa yang dihadapi merupakan generasi milenial atau generasi Z. Untuk bidang pembelajaran dan kemahasiswaan, Unsrat melalui pengaturan LP3 telah melakukan reorientasi kurikulum untuk membangun komptensi era revolusi industry 4.0 dengan menyiapkan pembelajaran baru,” kata Ellen Kumaat.
Dalam bidang penelitian dan pengabdian, diterangkan lebih lanjut oleh Ellen Kumaat bahwa Unsrat telah menerapkan teknologi digital dalam pengelolaan riset, harmonisasi hasil riset, penerapan teknologi, dan mendorong riset dan inovasi di dunia usaha atau industry dengan mempermudah pengurusan administrasi.
“Melihat perkembangan yang tengah terjadi ini, saya percaya para wisudawan akan terus memperlengkapi diri. Jangan melihat tantangan sebagai suatu ancaman, tetapi lihatlah itu sebagai peluang dan kesempatan bahwa saudara itu bisa, never stop learning,” pesan Ellen Kumaat kepada seluruh wisudawan.
Menurutnya, dengan kemudahan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih tidak ada alasan untuk berhenti belajar, niscaya akan mampu beradaptasi bahkan bersaing.
“Banyak selamat untuk para wisudawan, para orangtua dan keluarga yang tercinta. Viva akademika, Tuhan berkati,” tutup Ellen Kumaat mengakhiri pidatonya.
(PaulMoningka)