Manado, BeritaManado.com — Ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan I-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,26 persen (y-on-y).
Perekonomian Sulut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2023 mencapai Rp39,61 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp23,82 triliun.
Data tersebut secara resmi dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut) secara daring pada Jumat (5/5/2023) dan disampaikan oleh Sirly C. Worotikan selaku Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Sulawesi Utara.
Menariknya, pertumbuhan ekonomi Sulut untuk triwulan I-2023 berhasil melampaui angka pertumbuhan nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan I-2023.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud dalam Pengumuman Rilis Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2023 di Jakarta, Jumat (5/5/2023) mengungkapkan, produk domestik bruto (PDB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) pada kuartal pertama tahun ini tercatat sebesar Rp2.961,2 triliun.
Sementara PDB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar Rp5.071,7 triliun.
BPS Sulut menjelaskan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Jasa Lainnya yang tumbuh 13,17 persen.
Tumbuhnya lapangan usaha Jasa Lainnya didorong oleh peningkatan jumlah pengunjung tempat rekreasi dan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada triwulan I-2023 dibandingkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya.
“Selain itu, meningkatnya aktivitas hiburan seperti konser musik dan acara-acara lokal lainnya selama triwulan I-2023 juga turut meningkatkan aktivitas pada lapangan usaha ini,” ujar Sirly.
Terkait acara musik, salah satunya yaitu konser K-Pop yang mampu menggerakkan sektor ekonomi karena hiburan tersebut punya keterkaitan dengan banyak sektor lainnya seperti transportasi, Akomodasi dan F&B.
“Dengan adanya konser seperti K-Pop maka akan ikut mendorong sektor terkait untuk tumbuh yang tentu akan berdampak pada meningkatnya perekonomian kita di Sulawesi Utara,” ungkap Sirly.
(srisurya)