Manado – Dugaan pelecehan seksual oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado terhadap salah-satu siswi SMK yang melakukan Praktik Kerja Industri (Prakerim) ditanggapi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Utara, Asiano Gemmy Kawatu.
Dimintai tanggapan BeritaManado.com, usai rapat paripurna DPRD Sulut, Kamis (15/9/2016) kemarin, Kawatu berpegang pada asas praduga tak bersalah.
“Saya baru telpon Kepala Sekolah SMK pak Modi Lumintang saya minta dibuatkan berita acara. Kita harus menjunjung tinggi praduga tak bersalah. Jangan sampai merugikan anak yang diduga korban juga merugikan orang lain maka harus dilakukan dulu investigasi internal,” jelas Kawatu.
Lanjut dijelaskan Kawatu, iklim persekolahan yang kondusif berpedoman pada surat edaran menteri, misalnya sekolah bebas rokok, bebas kekerasan termasuk bebas kekerasan seksual.
“Termasuk ketika siswa-siswi melakukan Prakerin di perkantoran, perusahaan termasuk SKPD tertentu juga sudah dibekali: harus berkelakuan baik, gunakan pakaian yang pantas dan aturan lainnya,” tutur Kawatu. (jerrypalohoon)
Baca juga:
Manado – Dugaan pelecehan seksual oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado terhadap salah-satu siswi SMK yang melakukan Praktik Kerja Industri (Prakerim) ditanggapi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Utara, Asiano Gemmy Kawatu.
Dimintai tanggapan BeritaManado.com, usai rapat paripurna DPRD Sulut, Kamis (15/9/2016) kemarin, Kawatu berpegang pada asas praduga tak bersalah.
“Saya baru telpon Kepala Sekolah SMK pak Modi Lumintang saya minta dibuatkan berita acara. Kita harus menjunjung tinggi praduga tak bersalah. Jangan sampai merugikan anak yang diduga korban juga merugikan orang lain maka harus dilakukan dulu investigasi internal,” jelas Kawatu.
Lanjut dijelaskan Kawatu, iklim persekolahan yang kondusif berpedoman pada surat edaran menteri, misalnya sekolah bebas rokok, bebas kekerasan termasuk bebas kekerasan seksual.
“Termasuk ketika siswa-siswi melakukan Prakerin di perkantoran, perusahaan termasuk SKPD tertentu juga sudah dibekali: harus berkelakuan baik, gunakan pakaian yang pantas dan aturan lainnya,” tutur Kawatu. (jerrypalohoon)
Baca juga: