Ratahan, BeritaManado.com- Dua Sekolah di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), pada Selasa (03/9/19), mendapat kunjungan dari tim penilai dalam rangka lomba sekolah sehat tingkat Provinsi Sulawesi Utara.
Dikatakan Tim penilai, Everhard Kamasi, sasaran kegiatan tersebut bukan lombanya yang diutamakan, melainkan bagaimana perilaku hidup sehat dari para guru hingga anak-anak didik.
“Yang paling utama bukan lombanya, tetapi perilaku hidup sehat di sekolah sehingga ini tetap berjalan berkesinambungan. Kalau tidak, selesai penilaian maka budaya hidup sehat tidak jalan,” ungkapnya.
Lanjut dikatakannya, hasil penilaian belum bisa dikeluarkan karena masih akan dievaluasi kembali.
“Hasilnya sebelum tanggal 23 September, di HUT Provinsi, pemenang akan diundang hadir, sekaligus mengikuti upacara,” ujarnya, sambil menambahkan bahwa hampir semua sekolah hasilnya relatif sama, hanya mungkin ada satu dua poin tertentu yang membedakan.
Sementara Kepala Sekolah SDN 2 Ratahan Norma Kaumpungan mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur karena tim penilai boleh datang dan pihaknya sebagai utusan ikut lomba sehat tingkat provinsi.
“Harapan kami itu bisa berlanjut ke tingkat nasional. Walau dalam penilaian ada yang kurang namun kalau lanjut ke tingkat nasional maka itu akan kami benahi,” ujarnya.
Di lain pihak Kepsek SMPN 6 Ratahan R.A.Rokot mengatakan siap membenahi kekurangan di sekolah kalau dipercayakan maju ke tingkat nasional.
“Kami punya visi yang kuat untuk sekolah ini dan lebih konsen ke lingkungan, dimana kami mendidik siswa untuk mencintai lingkungan yang bersih karena kebudayaan di Pasan Rasi adalah masyarakat yang cinta hidup bersih dan sehat, dimana itu sudah jadi bagian kearifan lokal,” tukasnya.
Lanjut dirinya mengatakan bahwa untuk pembenahan beberapa hal yang kurang diakuinya memang butuh proses dan kalau sudah terbudaya, seperti lepas sandal di sekolah-nya, maka itu akan jadi terbiasa.
“Kalau sudah jadi budaya maka itu akan dilakukan tiap hari. Namun kalau tidak maka jika tim pulang, berarti semua kembali normal karena hanya formalitas. Saya optimis kami bisa meraih hasil yang baik dan kalau ini terjadi maka ini untuk semua karena dalam prestasi, nama itu nomor dua, yang penting adalah karya,” pungkasnya.
(jenly wenur)