Manado – Kepala Puskesmas Wawonasa, dr Nenny A Tubagus, mengimbau masyarakat agar waspada akan penyakit demam berdarah pada musim penghujan saat ini.
“Iklim yang sering berubah, khusus musim hujan waspada demam berdarah. Populasi nyamuk DBD meningkat dengan banyaknya tempat berinduk,” kata dr Nenny pada BeritaManado.com
Di ingatkannya juga, masyarakat selalu membersihkan tempat-tempat di rumah yang sering tergenang air, karena disitulah lokasi berkembangnya nyamuk DBD.
“Menguras bak mandi dan bila ada gentong berisi air sebaiknya di tutup, juga mengubur kaleng, botol plastik yang tidak dipakai yang bisa berdampak jadi tempat bertelur nyamuk DBD,” jelas dr Nenny
Sebagai Kepala Puskesmas Wawonasa, dr Nenny mengakui jumlah berkunjung periksa kesehatan di Desember ini, sudah banyak kasus DBD.
Untuk itu, melakukan fogging (pengasapan) bukanlah satu cara yang benar-benar memberantas berkembang biaknya nyamuk DBD.
“Mulailah dari rumah lingkungan kita sendiri, menjaga kebersihan dengan memperhatikan 3M, menguras, menutup dan mengubur. Mencegah lebih baik dari pada mengobati,” kata dr Nenny.
Diakuinya, lokasi berkembangnya nyamuk DBD, bukan hanya di lingkungan pemukiman warga, tapi di lokasi pekuburan. Dimana sisa-sisa air dalam bunga yang dibawa pelayat di kubur, sering dibiarkan sampai berbulan-bulan.
“Penyebaran nyamuk ini sampai 100 meter dari lokasi kemunculannya. Kalau area pekuburan dekat dengan pemukiman, perlu juga diwaspada dan diperhatikan,” tandas dr Nenny. (robintanauma)