Manado, BeritaManado.com — Menjawab keluhan masyarakat perihal pembagian dana lansia, Komisi I DPRD Manado telah melaksanakan rapat dengar pendapat dengan Camat dan Dinas Catatan Sipil.
Menurut Ketua Komisi I DPRD Manado Benny Parasan, ada beberapa persoalan terkait penyaluran dana lansia.
“Kami telah mendengar keluhan dari masyarakat dimana masih ada yang belum menerima bantuan dana lansia dari Pemerintah Kota Manado,” kata Benny Parasan kepada BeritaManado.com usai rapat, Senin (31/8/2020).
Tetapi dalam pembahsan dengan para camat, menurutnya ditemukan beberapa kendala teknis sehingga masih ada warga yang belum bisa menerima bantuan tersebut.
“Salah satu kendala ada kesalahan pendataan nama penerima yang tidak cocok datanya saat diverifikasi oleh catatan sipil,” ujarnya.
Selain itu, dijelaskan ada warga yang sudah tercatat namanya tetapi belum menerima bantuan.
“Mungkin saat pencairan, orang tersebut sedang tidak ada dirumah karena pekerjaan,” jelasnya.
Namun dikatakannya, ada juga warga yang belum tercatat dalam daftar penerima bantuan lansia.
“Kami bersama dinas terkait akan memperbaiki catatan yang salah serta mendata kembali bagi yang belum menerima bantuan ini,” ungkapnya.
Dari laporan yang diterima, dijelaskannya ada sekitar 43-44ribu orang yang sudah terdaftar.
“Dan yang sudah mendapatkan dana tersebut sudah sekitar 35 sampai 36 ribu orang,” ucapnya.
Sementara dana yang tertata di APBD untuk dana lansia dikatakannya ada sekitar Rp32 milyar.
“Setiap lansia mendapatkan Rp500 ribu. Jika dikalikan 40 ribu penerima maka yang terpakai sekitar Rp20 milyar. Jadi masih tersisa banyak dana lansia ini,” bebernya.
Legislator 4 periode dari Partai Gerindra ini berharap agar masyarakat tetap tenang menanggapi penyaluran dana lansia ini.
“Kami berusaha untuk mendata semua yang berhak menerimanya,” tandas Parasan.
(BennyManoppo)