Bitung — Kendati baru sebatas isu mengenai maraknya aksi penculikan anak dibawah umur, namun imbasnya kini mulai meresahkan masyarakat Bitung. Dan hal ini langsung direspon oleh sejumlah anggota DPRD Bitung yang meminta agar segera dibentuk Pengamanan Masyarakat (Pamswakarsa) demi mengembalikan rasa aman dan nyaman masyarakat.
“Ini harus segera ditindakalanjuti oleh pihak keamanan, mengingat saat ini isu penculikan anak menjadi bahan pembicaraan ditengah masyarakat Bitung dan tentu ini membuat resah,” kata salah satu anggota DPRD Bitung Vicktor Tatanude kepada Beritamanado.com Selasa (18/01).
Tatanude sendiri mengharapkan agar pihak kepolisian memberikan pembinaan kepada masyarakat untuk membentuk Panswakarsa. Dimana masyarakat yang sudah diberi pelatihan bertugas untuk menjaga keamanan masyarakat selama 24 jam secara bergantian.
“Jika hanya mengandalakan tenaga pihak kepolisian tentu tidak akan sanggup mengkafer seluruh wilayah Bitung dalam 24 jam, jadi tentu kehadiran Pamswakarsa sangat membantu dan efektif,” jelas Tatanude.
Hal senada juga dikatakan Wakil Katua DPRD Bitung Maurits Mantiri. Dimana menurut Mantiri pembentukan Pamswakarsa sudah sangat mendesak dan harus secepatnya direspon pihak kepolisian demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Bitung.
“Kami dalam waktu dekat ini akan berupaya memanggil pihak kecamatan, kepolisian dan babinsa untuk membicarakan masalah pembentukan Pamswakarsa,” kata Mantiri.
Mantiri sendiri menganggap pembentukan Pamswakarsa lebih efektif membantu pihak kepolisian menjaga keamanan. Apalagi yang dilibatkan adalah masyarakat sendiri yang tentu lebih memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga wilayahnya atau kampung selama 24 jam secara bergantian.(EN)
Bitung — Kendati baru sebatas isu mengenai maraknya aksi penculikan anak dibawah umur, namun imbasnya kini mulai meresahkan masyarakat Bitung. Dan hal ini langsung direspon oleh sejumlah anggota DPRD Bitung yang meminta agar segera dibentuk Pengamanan Masyarakat (Pamswakarsa) demi mengembalikan rasa aman dan nyaman masyarakat.
“Ini harus segera ditindakalanjuti oleh pihak keamanan, mengingat saat ini isu penculikan anak menjadi bahan pembicaraan ditengah masyarakat Bitung dan tentu ini membuat resah,” kata salah satu anggota DPRD Bitung Vicktor Tatanude kepada Beritamanado.com Selasa (18/01).
Tatanude sendiri mengharapkan agar pihak kepolisian memberikan pembinaan kepada masyarakat untuk membentuk Panswakarsa. Dimana masyarakat yang sudah diberi pelatihan bertugas untuk menjaga keamanan masyarakat selama 24 jam secara bergantian.
“Jika hanya mengandalakan tenaga pihak kepolisian tentu tidak akan sanggup mengkafer seluruh wilayah Bitung dalam 24 jam, jadi tentu kehadiran Pamswakarsa sangat membantu dan efektif,” jelas Tatanude.
Hal senada juga dikatakan Wakil Katua DPRD Bitung Maurits Mantiri. Dimana menurut Mantiri pembentukan Pamswakarsa sudah sangat mendesak dan harus secepatnya direspon pihak kepolisian demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Bitung.
“Kami dalam waktu dekat ini akan berupaya memanggil pihak kecamatan, kepolisian dan babinsa untuk membicarakan masalah pembentukan Pamswakarsa,” kata Mantiri.
Mantiri sendiri menganggap pembentukan Pamswakarsa lebih efektif membantu pihak kepolisian menjaga keamanan. Apalagi yang dilibatkan adalah masyarakat sendiri yang tentu lebih memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga wilayahnya atau kampung selama 24 jam secara bergantian.(EN)