Airmadidi – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama pihak terkait lainnya menyelenggarakan Festival Kaki Dian sebagai bentuk promosi objek wisata Kaki Dian sekaligus mendukung visi Bupati dan Wakil Bupati Minut.
Indrakusuma Oley sebagai ketua umum Festival Kaki Dian, mengakui setelah lima tahun wujud dari Kaki Dian, sudah waktunya dipromosikan lebih luas, sehingga beragam kegiatan dilaksanakan di Kaki Dian dengan nama Festival Kaki Dian.
“Festival agak beda dari festival lain, torang condong satu tema, wisata alam atau kegiatan alam bebas,” ujar Oley pada beritamanado.com.
Diuraikan Oley, ada tiga kegiatan di Festival Kaki Dian, mulai dari Down Hill, Panjat Dinding dan Lintas Alam sekaligus penghijauan. Untuk kegiatan Down Hill masuk iven Kejurnas karena peserta bukan dari Minut saja tapi dari Sulut serta luar Provinsi Sulut. “Down Hill akan mengambil start di puncak dekat huruf ‘I’ di tulisan MINAHASA UTARA Kaki Dian,” ujar Oley.
Sementara untuk panjat dinding akan dikategorikan menjadi tiga kelas, yaitu kelas umum putra, umum putri dan kelas pemula maksimal 19 tahun. “Olahraga panjat dinding ini termasuk olahraga baru diperkenalkan di Minahasa Utara,” ujar Oley yang juga sebagai Ketua FPTI Minut.
Lintas Alam diselingi dengan penghijauan, untuk lebih mengenal kehidupan di alam bebas, lebih mengenal kondisi kaki gunung klabat dan seputaran kaki dian.
“Pelaksanaannya dibuka Jumat (14/2/2014) dan ditutup Minggu (16/2/2014),” tandas Oley. (robintanauma)