Manado — Naiknya nilai tukar US Dolar terhadap Rupiah yang memasuki level 16.000 per Jumat, 20 Maret 2020, mulai mencemaskan banyak pengusaha besar bahkan pedagang kecil.
Salah satu pedagang bakso yang biasa mangkal disekitar Polsek Mapanget, Abdulah Nur, saat ditemui BeritaManado.com, Jumat (20/3/2020) mengatakan, harga daging bakso masih normal bahkan dia belum mengetahui jika dolar tembus 16.000.
“Harga daging masih normal, sekitar 120.000/kg, belanja tadi pagi di Pasar Bersehati, tidak tahu kalau dolar naik 16.000,” ujar Abdulah Nur.
Dia juga menambahkan, harga mie dan bahan lainnya juga belum ada kenaikan signifikan.
“Belum naik juga, mungkin sebentar dinaikkan. Tinggal dengar kabar besok kalau naik,” katanya.
Abdulah mengungkapkan, memang akhir-akhir ini, semenjak COVID-19 menyebar hingga ke Manado, terasa sekali sepi pembeli, bahkan yang biasanya bisa terjual sampai 50 mangkok saat ini untuk sampai 20 mangkok saja sulit.
“Terasa sekali, sudah sepi pembeli, gara-gara virus ini, biasanya bisa sampai 50 mangkok per hari, akhir ini 20 mangkok saja susah sekali,” ungkapnya.
Abdul juga mengatakan, walau ada arahan untuk diam dirumah oleh pemerintah, tapi dirinya memilih tetap jualan karena berdagang bakso adalah satu-satunya mata pencaharian yang dimiliki.
“Yah kalau tidak jualan, tidak makan,” tutupnya.
Di tempat yang sama, salah satu pedagang es campur yang tidak mau disebutkan namanya ini mengatakan, dirinya belum merasakan kenaikan bahan-bahan baku pembuatan es.
“Belum terasa, mungkin besok. Kalau agen sudah naikan harga, paling pasar juga ikut naik,” tandasnya.
(DedyManlesu)