Sangihe, BeritaManado.com-Tenaga Pendidik di Kabupaten Kepulauan Sangihe mengharapkan agar dana sertifikasi guru triwulan III dan IV agar secepatnya dicairkan. Dikarenakan, saat ini guru-guru sedang menunggu kapan sertifikasi guru ini akan dicairkan.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan (Dispen) Pemkab Sangihe Dra Djoli Manda kepada BeritaManado.com, Selasa (30/10/2018) mengatakan, sertifikasi guru belum dicairkan, karena Surat Keputusan (SK) baru diterima.
“Memang benar dana sertifikasi guru hingga saat ini belum dicairkan, karena SK baru kami terima dari Kementrian, jadi SKnya baru diterbitkan kemarin (29/10/2018 red),” kata Mandak.
Dijelaskanya, sampai saat ini baru 635 SK yang diterbitkan dari total 970 orang.
“Dan SK Ini baru 635 orang yang diterbitkan, dan untuk saat ini berkas sementara disortir sesuai SK yang diterbitkan, dari 970 kurang lebih penerima sertifikasi di Kabupaten Sangihe,” jelasnya.
Sedangkan untuk sisanya berkisar 200 lebih yang belum terima hingga saat ini.
“Untuk sisanya ini kami belum dapat memastikan kapan SKnya akan diterbitkan, mudah-mudahan bulan depan sudah ada,” ungkap Mandak.
Ditambahkan Mandak, untuk pembayaran sertifikasi ini ada syaratnya, yaitu memasukan daftar hadir dan buku rekening persekolah bukan per individu. Sampai saat ini masih belum ada sekolah yang belum memasukanya.
“Maka hal ini akan menjadi kendala untuk pencairanya,” tukasnya.
(Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com-Tenaga Pendidik di Kabupaten Kepulauan Sangihe mengharapkan agar dana sertifikasi guru triwulan III dan IV agar secepatnya dicairkan. Dikarenakan, saat ini guru-guru sedang menunggu kapan sertifikasi guru ini akan dicairkan.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan (Dispen) Pemkab Sangihe Dra Djoli Manda kepada BeritaManado.com, Selasa (30/10/2018) mengatakan, sertifikasi guru belum dicairkan, karena Surat Keputusan (SK) baru diterima.
“Memang benar dana sertifikasi guru hingga saat ini belum dicairkan, karena SK baru kami terima dari Kementrian, jadi SKnya baru diterbitkan kemarin (29/10/2018 red),” kata Mandak.
Dijelaskanya, sampai saat ini baru 635 SK yang diterbitkan dari total 970 orang.
“Dan SK Ini baru 635 orang yang diterbitkan, dan untuk saat ini berkas sementara disortir sesuai SK yang diterbitkan, dari 970 kurang lebih penerima sertifikasi di Kabupaten Sangihe,” jelasnya.
Sedangkan untuk sisanya berkisar 200 lebih yang belum terima hingga saat ini.
“Untuk sisanya ini kami belum dapat memastikan kapan SKnya akan diterbitkan, mudah-mudahan bulan depan sudah ada,” ungkap Mandak.
Ditambahkan Mandak, untuk pembayaran sertifikasi ini ada syaratnya, yaitu memasukan daftar hadir dan buku rekening persekolah bukan per individu. Sampai saat ini masih belum ada sekolah yang belum memasukanya.
“Maka hal ini akan menjadi kendala untuk pencairanya,” tukasnya.
(Christian Abdul)