KETUA TIM KOLONEL (INF) TAMSIL, BERTUKAR CENDERAMATA DENGAN BUPATI MINUT SOMPIE SINGAL.
Airmadidi-Kerukunan yang ada di Sulut kembali mendapat pujian. Kali ini datang dari Pembimbing Kuliah Kerja Lapangan (KKL) perwira siswa (Pasis) pendidikan reguler ke-53 Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) TA 2015, Kolonel (inf) Djauhari.
“Sulut berbeda dengan daerah lain. Di sini ada bermacam-macam agama dan suku tapi tak terpecah-belah. Slogan torang samua basudara bukan hanya sekadar istilah. Tapi benar-benar diterapkan oleh masyarakat di sini. Kami benar-benar salut. Daerah-daerah lain bisa mencontoh kerukunan di Sulut,” tuturnya ketika mendatangi kantor Pemkab Minut, Jumat (8/5/2015).
Dijelaskan Djauhari, kedatangan mereka merupakan kegiatan lanjutan dalam rangka KKL studi wilayah pertahanan dan pembinaan satuan di wilayah Kodim 1310/Bitung.
Ke-14 pasis yang kesemuanya berpangkat mayor tersebut dipimpin ketua tim Kolonel (inf) Tamsil dan diterima Sekda Sandra Moniaga dan Asisten I Ronni Siwi. Ada tiga hal yang menjadi perhatian para pasis yakni masalah pencegahan terorisme, pertahanan, dan ketahanan pangan.
Djauhari juga mengungkapkan total pasis yang mengikuti Seskoad TA 2015 berjumlah 300 orang. Termasuk 11 orang dari luar negeri yakni AS, Australia, Singapura dan Filipina.
Acara diakhiri dengan saling tukar cenderamata antara pemkab Minut dan Seskoad yang dilakukan Bupati Sompie Singal dan Kolonel (inf) Tamsil yang disaksikan para pasis Seskoad dan Asisten I pemkab Minut Ronni Siwi serta Kadisbudpar Femmy Pangkerego.(Finda Muhtar)
KETUA TIM KOLONEL (INF) TAMSIL, BERTUKAR CENDERAMATA DENGAN BUPATI MINUT SOMPIE SINGAL.
Airmadidi-Kerukunan yang ada di Sulut kembali mendapat pujian. Kali ini datang dari Pembimbing Kuliah Kerja Lapangan (KKL) perwira siswa (Pasis) pendidikan reguler ke-53 Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) TA 2015, Kolonel (inf) Djauhari.
“Sulut berbeda dengan daerah lain. Di sini ada bermacam-macam agama dan suku tapi tak terpecah-belah. Slogan torang samua basudara bukan hanya sekadar istilah. Tapi benar-benar diterapkan oleh masyarakat di sini. Kami benar-benar salut. Daerah-daerah lain bisa mencontoh kerukunan di Sulut,” tuturnya ketika mendatangi kantor Pemkab Minut, Jumat (8/5/2015).
Dijelaskan Djauhari, kedatangan mereka merupakan kegiatan lanjutan dalam rangka KKL studi wilayah pertahanan dan pembinaan satuan di wilayah Kodim 1310/Bitung.
Ke-14 pasis yang kesemuanya berpangkat mayor tersebut dipimpin ketua tim Kolonel (inf) Tamsil dan diterima Sekda Sandra Moniaga dan Asisten I Ronni Siwi. Ada tiga hal yang menjadi perhatian para pasis yakni masalah pencegahan terorisme, pertahanan, dan ketahanan pangan.
Djauhari juga mengungkapkan total pasis yang mengikuti Seskoad TA 2015 berjumlah 300 orang. Termasuk 11 orang dari luar negeri yakni AS, Australia, Singapura dan Filipina.
Acara diakhiri dengan saling tukar cenderamata antara pemkab Minut dan Seskoad yang dilakukan Bupati Sompie Singal dan Kolonel (inf) Tamsil yang disaksikan para pasis Seskoad dan Asisten I pemkab Minut Ronni Siwi serta Kadisbudpar Femmy Pangkerego.(Finda Muhtar)