Manado, BeritaManado.com — Karya bakti rutin Kodim 1309/Manado kali ini dilaksanakan di ruas jalan penghubung Kembes dan Tombuluan, Kabupaten Minahasa pada Rabu (14/9/2022).
Kerja bakti di jalan penghubung ini menyasar sisa-sisa tanah yang menutup ruas jalan, termasuk rumput liar.
Selain personel Kodim 1309/Manado, turut serta dalam kerja bakti yaitu pemerintah setempat dan jajaran, Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Manado, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri serta masyarakat.
Disela-sela kerja bakti, Dandim 1309/Manado Kolonel Inf Daniel ES Lalawi ditanyakan terkait pernyataan Effendi Simbolon, anggota Komisi I DPR RI yang menyebut TNI seperti gerombolan dan layaknya Ormas.
Pernyataan tersebut dinilai meremehkan lembaga negara yang berjuang untuk menjaga kedaulatan NKRI.
Kolonel Inf Daniel Lalawi mengatakan, sebagai prajurit TNI tentu kecewa karena sebagai penjaga kedaulatan negara, TNI tidak berubah, tetap satu komando dari pusat hingga ke jajaran terbawah.
“Kami tetap kompak dan solid. Satu komando dari atas sampai ke bawah. Selama ini sudah terbukti kita bersama sama dengan masyarakat,” ujar Dandim.
Kebersamaan dengan masyarakat yang selama ini terus dijaga dan diperkuat adalah salah satu bentuk pelaksanaan petunjuk pimpinan.
Petunjuk tersebut diberikan agar kemanunggalan TNI dan rakyat makin kuat.
Kolonel Inf Daniel Lalawi pun berharap, Effendi bisa mengklarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh prajurit TNI.
Hal ini pun dapat menjadi pelajaran berharga agar siapapun tidak perlu mengkritisi hal hal yang tidak perlu, terutama yang menciderai hati prajurit TNI.
“Saya rasa rakyat pun merasa sedih jika TNI dikritik habis-habisan dengan alasan yang sama sekali tidak berdasar,” kata Dandim.
Kabar terbaru, Effendi Simbolon telah menyampaikan permohonan maafnya kepada Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa, meski KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman belum memberi tanggapan.
(srisurya)