Manado, BeritaManado.com — Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan enam calon menteri baru untuk Kabinet Indonesia Maju.
Kebijakan ini langsung mendapat respon dari Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Stefan Obadja Voges, Rabu (23/12/2020).
Stefan Voges mendukung penuh keputusan Presiden Joko Widodo yang merubah formasi kabinet demi implementasi program pemerintah yang lebih baik.
Apalagi kata Stefan, rushuffle ini menunjukan komitmen presiden dalam menempatkan orang-orang tepat dan bersih sebagai pembantunya kedepan.
“Tetapi yang disayangkan, dari semua nama baru ini tidak ada perwakilan dari Indonesia Timur,” tegas Stefan Voges kepada BeritaManado.com.
Stefan memahami bahwa memilih menteri adalah hak prerogratif presiden dan telah berdasarkan kajian matang.
Namun sebagai warga Sulut, ia yakin ada kerinduan masyarakat di bagian Timur Indonesia melihat putra daerahnya menjadi menteri.
“Mau bilang kecewa tidak juga. Hanya menyayangkan mungkin. Anggaplah ini suara hati kami sebagai warga negara,” tandasnya.
Sekadar diketahui, enam menteri yang dipilih Jokowi adalah Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Uno di posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Budi Gunadi Sadikin untuk Menteri Kesehatan.
Selanjutnya Menteri Agama dipercayakan kepada Yaqut Cholil Qoumas, Sakti Wahyo Trenggoni pada Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Perdagangan dijabat M Luthfi.
Keenamnya dijadwalkan dilantik pada hari ini.
(Alfrits Semen)