Amurang—Jalan Desa Kilometer Tiga Kecamatan Amurang sejak tahun 1990-an hanya aspal halua. Bertahun-tahun lamanya, kesabaran warga atas jalan tersebut masih ada. Tetapi, hal tersebut juga telah berkali-kali disampaikan kepada Kepala Dinas PU Minsel Joutje M Tuerah, ST Msi. Maksudnya, Dinas PU Minsel jangan pilih kasih soal pembangunan jalan.
Teddy Ruasey, Ketua BPD Kilometer Tiga membenarkan hal ini. ‘’Sudah sejak tahun 1990-an, jalan Desa Kilometer Tiga tak ada perbaikan. Dapat dibayangkan, sejak desa ini dimekarkan dari Kelurahan Buyungon. Jalan KM3 belum pernah di hotmix,’’ ujar Ruasey kepada media ini.
Katanya lagi, sepertinya Dinas PU Minsel pilih kasih soal pembangunan jalan. Katannya, Dinas PU Minsel harus memprioritaskan lebih dulu jalan akses pedesaan. Kalau untuk jalan Desa KM3 belum menjadi prioritas.
‘’Apakah Desa KM3 tidak masuk dalam wilayah kota. Bila hal tersebut masih tetap terjadi. Maka, saya akan sampaikan kepada bupati Tetty Paruntu. Dimana, sangat mencolok bahwa pembangunan jalan desa terlihat pilih kasih,’’ katanya.
Ruasey menjelaskan, ada sejumlah desa di Minsel sudah beberapa kali mendapat anggaran perbaikan jalan. Bahkan, jalannya langsung di hotmix. Tetapi, kenapa justru jalan KM3 tak pernah diperbaiki.
‘’Ini pertanda, Pemkab Minsel melalui Dinas PU pilih kasih soal pembangunan jalan desa. Desa KM3 adalah wilayah kecamatan Amurang. Berarti, KM3 juga masuk ibukota Minsel. Seharusnya, Km3 juga mendapat prioritas perbaikan jalan,’’ sebutnya dengan nada keras.
Kepala Dinas PU Minsel, Joutje Tuerah, ST Msi membenarkannya. ‘’Kalau Desa KM3 akan diperjuangkan dana melalui Program Peningkatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). Dananya sebesar Rp 250 juta, itu berasal dari APBN 2012. Kami sementara berjuang di pusat,’’ ungkap Tuerah. (and)
Amurang—Jalan Desa Kilometer Tiga Kecamatan Amurang sejak tahun 1990-an hanya aspal halua. Bertahun-tahun lamanya, kesabaran warga atas jalan tersebut masih ada. Tetapi, hal tersebut juga telah berkali-kali disampaikan kepada Kepala Dinas PU Minsel Joutje M Tuerah, ST Msi. Maksudnya, Dinas PU Minsel jangan pilih kasih soal pembangunan jalan.
Teddy Ruasey, Ketua BPD Kilometer Tiga membenarkan hal ini. ‘’Sudah sejak tahun 1990-an, jalan Desa Kilometer Tiga tak ada perbaikan. Dapat dibayangkan, sejak desa ini dimekarkan dari Kelurahan Buyungon. Jalan KM3 belum pernah di hotmix,’’ ujar Ruasey kepada media ini.
Katanya lagi, sepertinya Dinas PU Minsel pilih kasih soal pembangunan jalan. Katannya, Dinas PU Minsel harus memprioritaskan lebih dulu jalan akses pedesaan. Kalau untuk jalan Desa KM3 belum menjadi prioritas.
‘’Apakah Desa KM3 tidak masuk dalam wilayah kota. Bila hal tersebut masih tetap terjadi. Maka, saya akan sampaikan kepada bupati Tetty Paruntu. Dimana, sangat mencolok bahwa pembangunan jalan desa terlihat pilih kasih,’’ katanya.
Ruasey menjelaskan, ada sejumlah desa di Minsel sudah beberapa kali mendapat anggaran perbaikan jalan. Bahkan, jalannya langsung di hotmix. Tetapi, kenapa justru jalan KM3 tak pernah diperbaiki.
‘’Ini pertanda, Pemkab Minsel melalui Dinas PU pilih kasih soal pembangunan jalan desa. Desa KM3 adalah wilayah kecamatan Amurang. Berarti, KM3 juga masuk ibukota Minsel. Seharusnya, Km3 juga mendapat prioritas perbaikan jalan,’’ sebutnya dengan nada keras.
Kepala Dinas PU Minsel, Joutje Tuerah, ST Msi membenarkannya. ‘’Kalau Desa KM3 akan diperjuangkan dana melalui Program Peningkatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). Dananya sebesar Rp 250 juta, itu berasal dari APBN 2012. Kami sementara berjuang di pusat,’’ ungkap Tuerah. (and)