Minut, BeritaManado.com – Keluhan masyarakat terkait polusi udara yang timbul akibat proses penimbunan tanah di Jalan Worang Bypass tepanya di depan Kantor KPU Minut, akhirnya ditanggapi Dinas Lingkungan Hidup.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yansen Tulung SSTP oun mengambil sikap tegas yaitu menghentikan proses penimbunan tersebut.
“Secara lisan saya sudah sampaikan kepada pemilik lahan untuk menghentikan penimbunan itu karena sudah banyak laporan warga,” kata Tulung saat ditemui baru-baru ini.
Tulung menambahkan jika teguran lisan tidak didengar maka akan dibuat teguran tertulis.
“Kami minta pemilik lahan untuk mengurus izin pembangunan disitu. Kalau lengkap, baru jalan lagi (penimbunan),” tegasnya.
Seperti diketahui akibat penimbunan tanah di tempat tersebut, banyak sekali debu beterbangan sehingga mengganggu pernapasan juga penglihatan para pengendara bermotor maupun warga sekitar.
Pantauan BeritaManado.com, Kamis (9/8/2018) sebuah eskavator masih beraktifitas meratakan timbunan tanah.
Sementara kendaraan truk yang biasanya memuat material tanah, tidak lagi terlihat di lokasi tersebut.
(Finda Muhtar)
Minut, BeritaManado.com – Keluhan masyarakat terkait polusi udara yang timbul akibat proses penimbunan tanah di Jalan Worang Bypass tepanya di depan Kantor KPU Minut, akhirnya ditanggapi Dinas Lingkungan Hidup.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yansen Tulung SSTP oun mengambil sikap tegas yaitu menghentikan proses penimbunan tersebut.
“Secara lisan saya sudah sampaikan kepada pemilik lahan untuk menghentikan penimbunan itu karena sudah banyak laporan warga,” kata Tulung saat ditemui baru-baru ini.
Tulung menambahkan jika teguran lisan tidak didengar maka akan dibuat teguran tertulis.
“Kami minta pemilik lahan untuk mengurus izin pembangunan disitu. Kalau lengkap, baru jalan lagi (penimbunan),” tegasnya.
Seperti diketahui akibat penimbunan tanah di tempat tersebut, banyak sekali debu beterbangan sehingga mengganggu pernapasan juga penglihatan para pengendara bermotor maupun warga sekitar.
Pantauan BeritaManado.com, Kamis (9/8/2018) sebuah eskavator masih beraktifitas meratakan timbunan tanah.
Sementara kendaraan truk yang biasanya memuat material tanah, tidak lagi terlihat di lokasi tersebut.
(Finda Muhtar)