Manado, BeritaManado.com – Dies Natalis ke-58 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), yang digelar di auditorium Unsrat, Kamis (5/10/2023), menjadi momentum refleksi capaian prestasi, sambil menyiapkan langkah dan terobosan guna peningkatan mutu pendidikan.
Seperti dikatakan Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie MEng IPU ASEAN Eng, FPIK dalam sejarah 58 tahun berdiri telah mencatat prestasi yang luar biasa.
Saat FPIK yang dipimpin Dekan Dr Roike Iwan Montolalu SPi MSc memiliki lima Program Studi (Prodi) terakreditasi “Unggul” menurut Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Tak hanya itu, tiga prodi juga telah terakreditasi/tersertifikasi Internasional Asean University Network-Quality Assurance (AUN-QA).
“Prestasi ini menjadi landasan penting dalam mewujudkan visi Unsrat sebagai Perguruan Tinggi Unggul dan Berbudaya menuju World Class University,” ungkap Rektor Prof Berty.
Sementara agar tetap relevan dalam menjawab tantangan global ke depan nanti, Rektor mengingatkan pentingnya adaptasi dan inovasi terus menerus.
“Saya berharap seluruh civitas akademika Unsrat untuk terus berkolaborasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Khususnya, Rektor Berty Sompie menekankan pentingnya kerja sama dengan Universitas QS 100 dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri perikanan dan kelautan.
Di lain pihak, Dies Natalis FPIK kali ini mendapat kehormatan dengan kehadiran Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Tenggara, Ir Ronald Sorongan MSi
Tak hanya sekedar hadir, Bupati Ronald juga memberikan Orasi Ilmiah dengan tema “Pengembangan Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Minahasa Tenggara.”
Orasi ini menyoroti upaya pembangunan sektor perikanan dan kelautan di Kabupaten Minahasa Tenggara, untuk memberikan inspirasi dan wawasan baru, sambil menekankan pentingnya sektor kelautan dan perikanan bagi Sulawesi Utara (Sulut).
Ia mencatat bahwa Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, dan Wakil Gubernur, Steven Kandouw, telah memberikan kesempatan dan peluang besar bagi pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan.
Sebab ekspor langsung ke negara-negara seperti Jepang, Singapura, dan China saat ini sudah bisa dilakukan.
“Ini peluang yang sangat besar dan perlu diperjuangkan, serta harus dikerjakan bersama-sama,” katanya.
Tidak hanya itu, Ronald Sorongan juga menekankan bahwa pengembangan sektor kelautan dan perikanan ini memerlukan dukungan dari Unsrat Manado.
Unsrat bersama jajaran FPIK-nya, memiliki peran penting dalam mendukung dan mengembangkan potensi Sulut di bidang ini.
Melalui penelitian, pendidikan, dan inovasi yang dilakukan oleh Unsrat dan FPIK, Sulut diyakini dapat semakin hebat dalam mengoptimalkan sumber daya kelautan dan perikanan.
(***/jenly)