Bitung, BeritaManado.com – Lagi-lagi salah satu oknum Tenaga Harian Lepas (THL) Pemkot Bitung berurusan dengan aparat kepolisian akibat postingan di media sosial.
Adalah AL alias Alfry salah satu THL di Kecamatan Madidir menjalani pemeriksaan terkait postingan statusnya di media sosial facebook yang menganggap penyaluran bantuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dipolitisir.
“Hai…apa kabar pencinta Politik…
Ada apa dengan ini???kok Bantuan pemerintah pusat mengenai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) disalurkan didepan posko salah satu paslon???ada apa yaa…???,” tulis Alfry di statuanya, Jumat (18/09/2020).
Postingan itu kemudian dibagian ke sejumlah grup di media sosial hingga menimbulkan beragam tanggapan, apalagi dua foto yang ikut diungggah Alfry nampak dua unit kendaraan truk mengangkut beras yang diduga milik aparat dari salah satu satuan.
Usut punya usut, rupanya apa yang diposting dan diviralkan Alfry tidaklah sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan.
“Itu tidak betul alias hoax, saya ada di lokasi saat tim pendamping PKH menyalurkan bantuan beras ke salah satu KPM,” kata salah satu warga Kelurahan Mandidir Ure Kecamatan Madidir, Yunita Aronde.
Yunita mengatakan, foto yang diunggah Alfry adalah proses pembagian bantuan di Kelurahan Mandidir Ure Lingkungan V RT 19 Kecamatan Madidir di salah satu rumah KPM PKH.
Dan rumah KPM PKH itu kata dia, kebetulan bersebelahan dengan posko salah satu Paslon.
“Harusnya Alfry sebagai THL Kecamatan Madidir datang mendekat dan lihat dari dekat proses penyaluran. Bukan malah sengaja mengambil foto dari jauh yang lebih menonjolkan foto posko dan atribut Paslon,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bitung, AKB Frelly Sumampouw membenarkan jika oknum THL itu sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.
“Baru sebatas meminta klarifikasi saja dan yang bersangkutan membenarkan soal postingannya yang menyertakan dua foto,” kata Frelly, Sabtu (19/09/2020).
Frelly menyatakan, pihaknya hanya mengambil tindakan pencegahan mengingat postingan Alfry sangat sensitif dan bisa mengganggu stabilitas keamanan apalagi foto yang diunggah memperlihatkan dua unit mobil aparat.
Dan dari hasil penelusuran di lapangan, kata Frelly, apa yang diposting oleh Alfry tidaklah sesuai dengan kenyataan di lapangan karena hanya difoto dari kejauhan.
“Kami hanya melakukan langkah pencegahan demi menjaga stabilitas kantibmas di Kota Bitung,” katanya.
(abinenobm)