Amurang—Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minahasa Selatan Drs Jan Rattu, MPd menjadi bahan pembicaraan umum para guru belakangan ini. Pasalnya, oknum pejabat tersebut diduga telah memakai dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang diluncurkan Pemerintah Pusat
melalui dana APBN. Sementara, Minsel sendiri Bupati Christiany
Eugenia Paruntu, SE memberikan bantuan inisiatif untuk para pelajar SMA/SMK masing-masing senilai Rp 75.000/siswa melalui APBD 2011.
Dari informasi yang dirangkum BeritaManado.com, sejumlah sekolah (Kepala Sekolah) menyebut, dana tersebut sudah ditetapkan pada APBD 2011. Namun, herannya pihak sekolah tak menerima. Bahkan, ada yang dipotong oknum Kepala Dinas Dikpora Minsel tersebut.
Selain itu, data kongkrit menyebutkan sekolah tersebut diantaranya
SMA Tewasen, SMA Tareran dan SMA Aquino Amurang. Pun begitu ternyata
ada sekolah favorit seperti SMAN I Amurang malahan tidak menerima full. Bahkan, masih tersisa empat bulan belum terbayarkan. Padahal, dana tersebut
telah tuntas dicairkan.
“Kalau torang cuma sampe bulan Juli. Selanjutnya, tidak sama sekali. Namun, kami juga bertanya-tanya. Dimana uangnya, kan sudah tertata di APBD 2011. Katanya, itu insentif bupati. Bahkan, ibu bupati telah menjanjikan jangan ada yang memotong sepersen pun. Namun, ternyata semua telah menjadi bubur,” ungkap Drs Anselmus Simon Kepala SMA Aquino Amurang ketika dikonfirmasi. Sementara itu Kepala SMAN I Amurang Dra Clara Umbas
yang ditemui mengungkapkan bahwa saat itu dirinya belum menjabat
sebagai Kepsek. Namun sepengetahuannya, dana tersebut masih menggantung empat bulan belum dicairkan.
“Waktu itu bukan kita, masih Kepsek lama, maar yang kita tahu, memang masih ada empat bulan belum dibayarkan,” jelas Umbas terus terang.
Katanya, besaran dana tersebut ternyata tidak sedikit. Jika dihitung menurut
jumlah siswa, SMAN I Amurang dikalikan jumlah siswa sekarang,
sekolah tersebut untuk setiap triwulan menerima sebesar Rp. 172.000.000.
Terkait masalah ini, Kabid Dikmen Diknaspora Minsel Drs Roly Makauli, MAP
ketika dikonfirmasi mengungkapkan dirinya tidak mengetahui persis
jumlah dana tersebut. Namun menyarankan untuk bertanya langsung ke
Kepala Dinas. “Kalo soal dana harus konfirmasi langsung ke Kadis. Karena saya tidak mengetahui persis. Atau kata lain, saya no comment,” tegas Makauli.
Sayangnya Kepala Dinas Dikpora Minsel Drs Jan Rattu, MPd dihubungi
lewat telepon dengan nomor 0852982xxxxx dan 0812448xxxx tidak aktif. (and)
Amurang—Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minahasa Selatan Drs Jan Rattu, MPd menjadi bahan pembicaraan umum para guru belakangan ini. Pasalnya, oknum pejabat tersebut diduga telah memakai dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang diluncurkan Pemerintah Pusat
melalui dana APBN. Sementara, Minsel sendiri Bupati Christiany
Eugenia Paruntu, SE memberikan bantuan inisiatif untuk para pelajar SMA/SMK masing-masing senilai Rp 75.000/siswa melalui APBD 2011.
Dari informasi yang dirangkum BeritaManado.com, sejumlah sekolah (Kepala Sekolah) menyebut, dana tersebut sudah ditetapkan pada APBD 2011. Namun, herannya pihak sekolah tak menerima. Bahkan, ada yang dipotong oknum Kepala Dinas Dikpora Minsel tersebut.
Selain itu, data kongkrit menyebutkan sekolah tersebut diantaranya
SMA Tewasen, SMA Tareran dan SMA Aquino Amurang. Pun begitu ternyata
ada sekolah favorit seperti SMAN I Amurang malahan tidak menerima full. Bahkan, masih tersisa empat bulan belum terbayarkan. Padahal, dana tersebut
telah tuntas dicairkan.
“Kalau torang cuma sampe bulan Juli. Selanjutnya, tidak sama sekali. Namun, kami juga bertanya-tanya. Dimana uangnya, kan sudah tertata di APBD 2011. Katanya, itu insentif bupati. Bahkan, ibu bupati telah menjanjikan jangan ada yang memotong sepersen pun. Namun, ternyata semua telah menjadi bubur,” ungkap Drs Anselmus Simon Kepala SMA Aquino Amurang ketika dikonfirmasi. Sementara itu Kepala SMAN I Amurang Dra Clara Umbas
yang ditemui mengungkapkan bahwa saat itu dirinya belum menjabat
sebagai Kepsek. Namun sepengetahuannya, dana tersebut masih menggantung empat bulan belum dicairkan.
“Waktu itu bukan kita, masih Kepsek lama, maar yang kita tahu, memang masih ada empat bulan belum dibayarkan,” jelas Umbas terus terang.
Katanya, besaran dana tersebut ternyata tidak sedikit. Jika dihitung menurut
jumlah siswa, SMAN I Amurang dikalikan jumlah siswa sekarang,
sekolah tersebut untuk setiap triwulan menerima sebesar Rp. 172.000.000.
Terkait masalah ini, Kabid Dikmen Diknaspora Minsel Drs Roly Makauli, MAP
ketika dikonfirmasi mengungkapkan dirinya tidak mengetahui persis
jumlah dana tersebut. Namun menyarankan untuk bertanya langsung ke
Kepala Dinas. “Kalo soal dana harus konfirmasi langsung ke Kadis. Karena saya tidak mengetahui persis. Atau kata lain, saya no comment,” tegas Makauli.
Sayangnya Kepala Dinas Dikpora Minsel Drs Jan Rattu, MPd dihubungi
lewat telepon dengan nomor 0852982xxxxx dan 0812448xxxx tidak aktif. (and)