Bitung – Warga Madidir Ure Kecamatan Madidir dikejutkan dengan satu unit helicopter yang tiba-tiba mendarat di lapangan Sari Calang, Selasa (30/7) sekitar pukul 16.15 Wita. Warga sendiri menduga, helicopter yang teridintifikasi milik
PT Transwisata Prima A ini melakukan pendaratan darurat akibat cuaca kabut disertai hujan.
Dugaan pendaratan darurat ini diperkuat dengan tidak adanya informasi dari pihak keamanan. Buktinya, sejumlah personil intel Polres dan Marinir kasak-kusuk mencari informasi soal pendaratan helicopter tersebut bersama wartawan.
“Di kantor tidak ada laporan soal tamu yang akan mendarat menggunakan helicopter, makanya kami datang mengecek,” kata salah satu personil intel Polres.
Malah sejumlah personil keamanan menganggap helicopter berwaran hitam tersebut adalah tamu walikota. Namun dilokasi sendiri tidak terlihat acara penyambutan layaknya tamu lain yang datang menggunakan helicopter.
Sementara itu, dari pantaun, ketika helicopter tersebut mendarat, terlihat empat orang turun menuju dua unit mobil jenis avanza yang telah menunggu di sudut lapangan. Keempat penumpang tersebut terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan.
Kedua mobil tersebut kemudian bergerak ke arah Aertembaga tanpa ada pengawalan. Hingga berita ini di publikasikan, tak jelas siapa keempat orang tersebut dan apa alasan sehingga melakukan pendaratan di lapangan Sari Cakalang. Apakah benar-benar melakukan pendaratan darurat atau tidak, itu belum terkonfirmasi. (enk)
Bitung – Warga Madidir Ure Kecamatan Madidir dikejutkan dengan satu unit helicopter yang tiba-tiba mendarat di lapangan Sari Calang, Selasa (30/7) sekitar pukul 16.15 Wita. Warga sendiri menduga, helicopter yang teridintifikasi milik
PT Transwisata Prima A ini melakukan pendaratan darurat akibat cuaca kabut disertai hujan.
Dugaan pendaratan darurat ini diperkuat dengan tidak adanya informasi dari pihak keamanan. Buktinya, sejumlah personil intel Polres dan Marinir kasak-kusuk mencari informasi soal pendaratan helicopter tersebut bersama wartawan.
“Di kantor tidak ada laporan soal tamu yang akan mendarat menggunakan helicopter, makanya kami datang mengecek,” kata salah satu personil intel Polres.
Malah sejumlah personil keamanan menganggap helicopter berwaran hitam tersebut adalah tamu walikota. Namun dilokasi sendiri tidak terlihat acara penyambutan layaknya tamu lain yang datang menggunakan helicopter.
Sementara itu, dari pantaun, ketika helicopter tersebut mendarat, terlihat empat orang turun menuju dua unit mobil jenis avanza yang telah menunggu di sudut lapangan. Keempat penumpang tersebut terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan.
Kedua mobil tersebut kemudian bergerak ke arah Aertembaga tanpa ada pengawalan. Hingga berita ini di publikasikan, tak jelas siapa keempat orang tersebut dan apa alasan sehingga melakukan pendaratan di lapangan Sari Cakalang. Apakah benar-benar melakukan pendaratan darurat atau tidak, itu belum terkonfirmasi. (enk)