Ratahan, BeritaManado.com — Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap, melalui Sekretaris Daerah Mitra Robby Ngongoloy, membuka kegiatan penyuluhan Potensi Arkeologi dan manfaatnya bagi masyarakat di Kabupaten Mitra, di aula Rest Area, Gunung Potong, Selasa (3/12/2019).
Pemetaan situs bersejarah di Kabupaten Mitra, menurut Robby Ngongoloy sangat penting sehingga bisa bermanfaat sebagai spot pariwisata, sekaligus upaya untuk menjaga kelestariannya.
Kegiatan melibatkan para tokoh adat di setiap kecamatan yang diminta secara khusus untuk dapat memetakan potensi arkeologi di Mitra.
“Jadi kegiatan ini akan melibatkan para tokoh adat yang nanti akan membentuk tim terpadu di masing-masing kecamatan, untuk mencari objek yang belum terinventarisir. Nantinya ini juga tidak hanya untuk objek wisata budaya dan bersejarah, namun juga objek wisata alam maupun wisata buatan,” ujar Robby Ngongoloy.
Ditambahkannya, situs arkeologi di Mitra sebenarnya cukup banyak, hanya saja belum tertata.
“Arkeologi berkaitan dengan sejarah-sejarah dahulu hingga terbentuknya daerah ini. Situs arkeologi sebenarnya banyak, namun belum tertata dengan baik dan ini termasuk potensi pariwisata,” ungkapnya.
Selanjutnya dalam pemantapan kesiapan Kabupaten Mitra yang akan fokus pada sektor pariwisata di Tahun 2020 nanti, Sekda meminta agar Dinas Pariwisata dapat segera berbenah dan mempersiapkan diri dengan program-program yang menunjang.
“Mitra mulai bisa mencuri perhatian wisatawan mancanegara, sudah banyak dari negara asing datang ke Mitra, baik itu Belanda, Inggris, dan Jerman ada di seputaran Posumaen. Makanya kita harus bersiap diri agar minat wisatawan hadir disini semakin berkembang,” ungkapnya.
Dirinya juga meminta Dispar Mitra untuk membuat profil lengkap mengenai sejarah spot destinasi pariwisata dan dipampang di Rest Area kawasan gerbang selamat datang Mitra.
Dengan demikian para pengunjung dari luar daerah dapat melihat profil tersebut sebelum memulai perjalanan wisata mengeksplorasi Tanah Patokan Esa.
“Setiap objek wisata disusun, baik itu sejarah dan informasi berkaitan lainnya untuk dipajang dalam tampilan profil. Tempat ini nanti sebagai show window, orang bisa lihat dulu informasi kemudian jalan,” pungkasnya.
(Jenly Wenur)