Pemimpin lintas agama di Kota Tomohon bergandengan tangan dalam ibadah Kebaktian Penyegaran Iman.
TOMOHON, beritamanado.com – Komitmen untuk tetap terus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antar umat beragama ditunjukkan oleh para pemuka lintas agama di Kota Tomohon dengan menghadiri ibadah Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) di Aula Karya Indah Paroki St Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Senin (25/07/2016) lalu.
Nampak dalam ibadah yang digagas oleh Pemerintah Kota Tomohon bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) ini para pemimpin lintas agama baik dari Kristen Katolik, Kristen Protestan, Islam dan juga Budha. Mereka membaur dan bersama-sama melaksanakan ibadah tanpa memandang perbedaan dengan penuh rasa suka cita.
Ustad Sutardi Abdul Karim BA, Imam Mesjid Agung Al Mujahidin Tomohon kepada BeritaManado.com mengungkapkan bahwa kegiatan-kegiatan kerohanian seperti ini harus terus digalakkan guna menangkal masuknya paham-paham yang dapat menciderai akan persatuan dan kesatuan . “Saya dan juga sejumlah pemimpin agama lain hadir dalam KPI ini sebagai anggota presidium. Ini merupakan bagian dari program kami untuk melaksanakan ibadah dan kegiatan rohani lainnya lintas agama. Kami juga akan kebagian waktu dimana para pendeta akan ikut dalam ibadah yang dilaksanakan di mesjid,” ujarnya.
Kerukunan antar umat beragama di Kota Tomohon katanya merupakan harga mati yang harus tetap dijaga dan dipelihara. “Kerukunan antar umat beragama di Kota Tomohon harus terus dan terus dijaga dan dipelihara. Kita harus bisa menunjukkan bahwa meski berbeda kita bisa hidup berdampingan secara rukun dan damai dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” ungkapnya.
Apalagi, katanya dalam waktu dekat ini di Kota Tomohon akan menggelar iven berskala internasional yakni Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2016. “Mari kita tunjukkan bahwa di Kota Tomohon kerukunan antar umat beragama itu tetap nomor satu. Kita bangun kemitraan antar sesama, kita bina sikap saling hormat-menghormati dan kita sukseskan iven-iven baik berskala nasional dan internasional di kota yang kita cintai ini,” pungkasnya. (ReckyPelealu)
Pemimpin lintas agama di Kota Tomohon bergandengan tangan dalam ibadah Kebaktian Penyegaran Iman.
TOMOHON, beritamanado.com – Komitmen untuk tetap terus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antar umat beragama ditunjukkan oleh para pemuka lintas agama di Kota Tomohon dengan menghadiri ibadah Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) di Aula Karya Indah Paroki St Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Senin (25/07/2016) lalu.
Nampak dalam ibadah yang digagas oleh Pemerintah Kota Tomohon bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) ini para pemimpin lintas agama baik dari Kristen Katolik, Kristen Protestan, Islam dan juga Budha. Mereka membaur dan bersama-sama melaksanakan ibadah tanpa memandang perbedaan dengan penuh rasa suka cita.
Ustad Sutardi Abdul Karim BA, Imam Mesjid Agung Al Mujahidin Tomohon kepada BeritaManado.com mengungkapkan bahwa kegiatan-kegiatan kerohanian seperti ini harus terus digalakkan guna menangkal masuknya paham-paham yang dapat menciderai akan persatuan dan kesatuan . “Saya dan juga sejumlah pemimpin agama lain hadir dalam KPI ini sebagai anggota presidium. Ini merupakan bagian dari program kami untuk melaksanakan ibadah dan kegiatan rohani lainnya lintas agama. Kami juga akan kebagian waktu dimana para pendeta akan ikut dalam ibadah yang dilaksanakan di mesjid,” ujarnya.
Kerukunan antar umat beragama di Kota Tomohon katanya merupakan harga mati yang harus tetap dijaga dan dipelihara. “Kerukunan antar umat beragama di Kota Tomohon harus terus dan terus dijaga dan dipelihara. Kita harus bisa menunjukkan bahwa meski berbeda kita bisa hidup berdampingan secara rukun dan damai dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” ungkapnya.
Apalagi, katanya dalam waktu dekat ini di Kota Tomohon akan menggelar iven berskala internasional yakni Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2016. “Mari kita tunjukkan bahwa di Kota Tomohon kerukunan antar umat beragama itu tetap nomor satu. Kita bangun kemitraan antar sesama, kita bina sikap saling hormat-menghormati dan kita sukseskan iven-iven baik berskala nasional dan internasional di kota yang kita cintai ini,” pungkasnya. (ReckyPelealu)