Bitung, Beritamanado.com – Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri RI, Akmal Malik menyambangi Kantor Wali Kota Bitung, Jumat (13/03/2020).
Kedatangan Dirjen Otda untuk menghadiri Sosialisasi dan Konsultasi Bagi ASN Pemkot Bitung dalam menghadapi Pilkada Serentak tahun 2020 yang digelar di Ruangan BPU Kantor Wali Kota.
BACA JUGA: Wali Kota Definitifkan Jabatan Albert Sebagai Kabag Humas Pemkot Bitung
Kegiatan sosialisasi itu juga dihadiri Wali Kota Bitung, Max Lomban dan Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy Pengemanan serta Forkopimda Kota Bitung seperti Kapolres Bitung, AKBP F X Winardi Prabowi SIK.
Dalam penyampaiannya, Akmal menegesakan istilah monoloyalitas tidak lagi digunakan dan dirinya sangat yakin di Pemkot Bitung tidak ada sistem itu.
“Untuk Bitung saat ini tidak ada monoloyalitas karena kepala daerah itu ada wali kota dan wakil wali kota dan saya salut karena pimpinannya masih akur-akur tidak seperti daerah lain,” kata Akmal dan sambat riuh para ASN yang hadir.
Akmal menjelaskan, monoloyalitas boleh diterapkan asalkan Undang-undang (UU) Pilkada direvisi dengan hanya melakukan pemilihan calon wali kota saja bukan pasangan wali kota dan wakil wali kota.
“Kalau dalam Pilkada hanya memilih wali kota saja dan jabatan wakil wali kota ditunjuk langsung wali kota maka itu bisa menggunakan sistem monoloyalitas. Tapi sayangnya Undang-undang Pilkada kita tidak menyatakan demikian,” katanya.
Dirinya juga kembali mengingatkan soal netralitas ASN dalam menghadapi Pilkada 2020 serta menjabarkan apa yang dimaksud dengan netarlitas ASN.
“Netralitas ASN adalah tidak menggunakan kewenangan, kuasa/jabatan demi kepentingan politik atau pasangan calon tertentu,” tegasanya.
Untuk itu dirinya berharap, ASN yang diberi kepercayaan untuk memegang suatu jabatan agar amanah dan bertanggung jawab serta tidak menggunakan atau memanfaatkan jabatan demi kepentingan politik.
“ASN tidak boleh menggunakan aset-aset negara yang telah dipercayakan untuk kepentingan kontestasi Pilkada demi mengurangi kecurigaan atau kekhawatiran masyarakat,” katanya.
(abinenobm)