Bitung, BeritaManado.com – Penyalahgunaan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi di Kota Bitung kembali mencuat.
Kendaraan dinas DB 32 C ditengarai kini beralih fungsi menjadi kendaraan operasional bisnis olahan buah kelapa oleh salah satu oknun pejabat.
Aktifitas kendaraan plat merah jenis minibus Toyota Avanza warna hitam itu sempat direkam sejumlah warga saat mengangkut bahan baku untuk diloah menjadi minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO).
Dari pengakuan warga, mobil dinas itu sudah beberapa tahun belakang ini rutin mengangkut bahan baku pembuatan VCO dan terakhir berhasil direkam warga saat beraktifitas di wilayah Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari.
“Sudah rahasia umum, mobil plat merah DB 32 C digunakan untuk mengangkut daging kelapa kemudian diolah menjadi VCO,” kata salah satu warga.
Warga yang meminta identitasnya tak dipublikasikan ini juga mengatakan, kendaraan milik pemerintah itu setiap hari digunakan oleh karyawan pengolah VCO secara berbgantian dan bukan oknum pejabat.
“Setiap ambil daging kelapa, sopirnya berganti-ganti dan katanya itu karyawan perusahaan pengolahan VCO,” katanya.
Penyalahgunaan kendaraan dinas itu langsung dikecam pemerhati pemerintahan, Mizaqhri Boven yang meminta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar segera bertindak.
Muzaqhir menyatakan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota harus menindak tegas oknum pejabat yang telah menyalagunakan aset Pemkot untuk kepentingan pribadi.
“Praktek seperti ini jangan dibiarkan, harus ditindak agar ada efek jera. Kendaraan dinas disiapkan pemerintah untuk digunakan pejabat melayani masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi apalagi untuk dibisniskan,” kata Muzaqhir, Minggu (09/05/2021).
Tindakan oknum pejabat menggunakan kendaraan dinas untuk operasional bisnis pribadinya kata Muzaqhir, telah melukai hati masyarakat Kota Bitung karena digunakan salah.
“Ini harus ditertibkan, cukuplah di pemerintahan sebelumnya aset-aset Pemda dialihfungsikan. Jangan kembali terulang di pemerintahan Maurits-Hengky,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Bitung, Benny Lontoh tak menampik jika mobil dinas miliknya, DB 32 C digunakan untuk kepentingan bisnis pribadinya.
Namun kata dia, mobil dinas itu telah menjadi milik pribadinya setelah mengikuti proses lelang penghapusan aset.
“Mobil itu saya sudah dum dua tahun lalu dan memang sampai hari ini masih tetap menggunakan plat merah DB 32 C karena belum punya dana untuk balik nama,” kata Benny.
(abinenobm)