![Lomban ketika menerima kunjungan Majelis Dewan Adat Papua (foto ist)](https://beritamanado.com/wp-content/uploads/2013/08/majelis-adat-papua.jpg)
Bitung – Kerukunan umat beragama di Kota Bitung menjadi daya tarik tersendiri bagi Mejelis Dewan Adat Papua untuk datang belajar. Dimana, Rabu (14/8) puluhan anggota Manjelis Dewan Adat Papua yang tergabung dalam Kelompok Kerja Keagamaan mendatangi kantor walikota untuk mencari tahu kiat-kiat Pemkot dalam menjaga kerukunan umat beragama.
Rombongan Majelis Dewan Adat Papua ini sendiri diterima Wakil Walikota, Max Lomban didampingi Sekkot, Edison Humiang bersama sejumlah instansi terkait.
Menurut Ketua Kelompok Kerja Keagamaan Majelis Adan Dewan Papua, Samuel K Warumi, pihaknya ingin mendengar dan melihat apa yang telah dikerjakan Pemkot tentang kekhasan dan kebijakan dalam keagamaan.
“Kami mendapat informasi jika masalah kerukunan umat bergama di Kota Bitung sangat terjaga hingga kini. Makanya kami ingin datang belajar langsung,” kata Warumi.
Lomban dalam penjelasannya menyatakan menyambut baik kedatangan rombongan Warumi. Apalagi tujuannya untuk mencari tahu apa-apa yang dilakukan Pemkot dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kota Bitung.
“Kerukunan umat beragama itu sangat penting karena turut menjadi andil dalam suksenya pembangunan pemerintah,” kata Lomban.
Kata dia, segela prestasi yang berhasil dicapai Pemkot tidak lepas dari tetap terjaganya kerukunan umat beragama di Kota Bitung. Kendati setiap saat ada saja pihak-pihak yang mencoba merusak kerukunan umat beragam, namun hal tersebut mampu diredam para tokoh agama dan masyarakat.
“Pada dasarnya masyarakat Kota Bitung sangat sadar akan pentingnya menjaga kerukunan umat bergama kari selalu berkaca pada daerah-daerah yang telah dilanda konflik beragama,” katanya.
Hadir juga dalam menerima Majelis Dewan Adat Papua ini kepala kantor kementerian agama Kota Bitung, Forum Kerjasama Umat Beragama Kota Bitung dan sejumlah kepala SKPD.(enk)