Sangihe, BeritaManado.com — Komando Rayon Militer (Koramil) 1301-07/Tabut, Kepolisian Sektor (Polsek) Tabut, bersama Camat Tabukan Utara, melaksanakan kegiatan penghijauan dengan menanam pohon mahoni di bantaran sungai Hope Dusun Lingkawa, Desa Beha Kecamatan Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Rabu (15/01/2020).
Penanaman pohon mahoni ini bertujuan untuk mengganti kembali pepohonan yang roboh akibat luapan air yang mengakibatkan banjir beberapa waktu yang lalu, juga sebagai antisipasi apabila adanya ancaman banjir di kemudian hari.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sersan Satu (Sertu) S. Derek, ketika ditemui awak media terkait kegiatan bersama ini menjelaskan, melalui penghijauan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi keseimbangan alam.
“Kami mendukung program penghijauan yang dicanangkan pemerintah maupun oleh TNI AD secara serentak di seluruh Indonesia melalui masing-masing teritorial, dan sebagai wahana mengajarkan kepada generasi muda untuk mencintai alam, dengan mencintai alam maka kehidupan akan nyaman,” ujar Sertu Derek.
Senada diungkapkan Kapolsek Tabukan Utara, Iptu Yus Tompoh SH.
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan hari ini adalah program dari Kapolri yakni, ‘Polri Peduli Lingkungan-Polri Peduli Kesehatan’.
“Jadi kegiatan ini dilaksanakan semata-mata untuk keberlangsungan lingkungan hidup dan hari ini penanaman pohon di daerah aliran sungai yang totalnya ada delapan puluh bibit pohon dengan jenis bibit pohon mahoni,” jelas Tompoh.
Lanjut Tompoh, Polsek Tabut sangat mengapresiasi akan partisipasi dari Pemerintah Kecamatan Tabukan Utara, Pemerintah Desa Beha dan Perwakilan Koramil Tabut.
“Terima kasih sudah membantu Polri dalam pelaksanaan kegiatan penghijauan hari ini. Saya mengharapkan agar masyarakat di sekitar dapat menjaga serta memelihara dan merawat pohon yang sudah ditanam ini untuk kepentingan bersama, karena dengan menanam pohon di daerah aliran sungai maka kita dapat mengurangi potensi banjir dan abrasi dari sungai,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Camat Tabukan Utara Bapak Hasyim Samalam SSos menuturkan bahwa kegiatan ini sangat penting karena bisa menghindari ancaman bencana seperti banjir bandang.
“Akar pohon mahoni yang kuat akan memperkokoh kondisi tanah sehingga akan menahan terjadinya longsor dan diwaktu penghujan akar pohon-pohon akan menyerap air dan sebagai cadangan nanti kalau musim kemarau sehingga air tidak sulit,” tuturnya.
Sementara, Kapitalaung (Kepala Desa) Beha, Amantu Salamate, yang juga ikut membantu pelaksanaan penghijauan bersama masyarakat merasa sangat bersyukur karena pemerintah, TNI dan Polri peduli serta turun langsung ke Desa Beha untuk melaksanakan kegiatan penghijauan bersama.
“Terima kasih buat Pak Kapolsek Tabut, Koramil 07/Tabut, dan Camat Tabut sudah mencanangkan kegiatan penghijauan di desa kami, jadi satu kebanggaan buat kami selaku masyarakat di Desa Beha,” ungkap Salamate.
(Erick Sahabat)