Tomohon – Prajurit dari Detasemen Zeni Tempur 4/Yudha Karya Nyata (Denzipur 4/YKN) Manado bekerja kerja keras tanpa kenal lelah menyelesaikan pembangunan jembatan darurat atau yang dikenal dengan jembatan bailey sebagai penghubung Kota Tomohon dan Kota Manado yang sempat terputus akibat tanah longsor pekan lalu.
“Kita bersama seluruh prajurit yang terdiri dari 30 orang terus berusaha untuk menyelesaikan jembatan ini secepatnya. Kita pada prinsipnya terus bekerja baik siang maupun malam. Muda-mudahan besok sudah selesai sehingga pada keesokan harinya sudah bisa digunakan,” ungkap Wakil Komandan Denzipur 4/YKN Manado Kapten CZI Marthen Wowor kepada beritamanado.com.
Sejauh ini menurutnya untuk material tidak ada masalah. “Masalah utama kita saat ini adalah cuaca yang kadang memang tak bersahabat. Namun malam ini kita akan berusaha untuk menyelesaikannya. Ini tinggal finishing di beberapa bagian saja,” ujarnya seraya menambahkan bahwa kekuatan jembatan 8 ton.
Tomohon – Prajurit dari Detasemen Zeni Tempur 4/Yudha Karya Nyata (Denzipur 4/YKN) Manado bekerja kerja keras tanpa kenal lelah menyelesaikan pembangunan jembatan darurat atau yang dikenal dengan jembatan bailey sebagai penghubung Kota Tomohon dan Kota Manado yang sempat terputus akibat tanah longsor pekan lalu.
“Kita bersama seluruh prajurit yang terdiri dari 30 orang terus berusaha untuk menyelesaikan jembatan ini secepatnya. Kita pada prinsipnya terus bekerja baik siang maupun malam. Muda-mudahan besok sudah selesai sehingga pada keesokan harinya sudah bisa digunakan,” ungkap Wakil Komandan Denzipur 4/YKN Manado Kapten CZI Marthen Wowor kepada beritamanado.com.
Sejauh ini menurutnya untuk material tidak ada masalah. “Masalah utama kita saat ini adalah cuaca yang kadang memang tak bersahabat. Namun malam ini kita akan berusaha untuk menyelesaikannya. Ini tinggal finishing di beberapa bagian saja,” ujarnya seraya menambahkan bahwa kekuatan jembatan 8 ton.