Manado – Berbagai pertanyaan mengalir terkait komitmen dan strategi partai Demokrat untuk memenangkan Pemilu legislatif 9 April mendatang. Sejumlah dugaan pun mengarah ke partai Demokrat yang merupakan partai penguasa di Kota Manado.
Sejumlah sumber diinternal DPRD Kota Manado menduga salah satu intrik politik yang dimainkan partai Demokrat yakni pengerahan seluruh jajaran pemerintah Kota Manado, mulai dari kepala SKPD, Camat, Lurah hingga Kepala Lingkungan (Pala).
Berkali-kali hal ini ditepis oleh pihak pemerintah Kota Manado, yang menyerukan netralisasi menjadi sebuah instruksi Walikota Manado, Vicky Lumentut. Namun, dugaan ini terus saja diserukan oleh sejumlah Caleg incumbent.
Menanggapi hal itu, ketua Senat Mahasiswa (Semah) fakultas Hukum Unsrat, Carol Tangkudung menilai, dalam pertarungan politik menjelang Pemilu, pastinya berbagai cara dilakukan oleh partai politik, terutama Caleg untuk mendapatkan simpati masyarakat. Dan tidak jarang, strategi menjatuhkan partai maupun Caleg tertentu, dimainkan para elit politik.
Lebih lanjut dikatakan Tangkudung, menjelang pemilu, dengan adanya sorotan dan tudingan itu, partai Demokrat sebagai partai penguasa di Kota Manado bahkan di Sulut, mendapatkan ujian yang besar. Jika terbukti, memanfaatkan kekuasaan maka kredibilitas partai Demokrat semakin dipertanyakan.
“Setiap partai memiliki caranya masing-masing untuk meraih sebuah kemenangan. Saling serang, saling tuduh dan cara-cara politik lainnya dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat. Saat ini Demokrat diuji apakah mengedepankan politik yang santun, atau seluruh tudingan yang dimainkan partai hingga Caleg tertentu, benar adanya. Kita lihat saja, siapa partai yang berpolitik yang santun,” tandas Tangkudung. (leriandokambey)
Manado – Berbagai pertanyaan mengalir terkait komitmen dan strategi partai Demokrat untuk memenangkan Pemilu legislatif 9 April mendatang. Sejumlah dugaan pun mengarah ke partai Demokrat yang merupakan partai penguasa di Kota Manado.
Sejumlah sumber diinternal DPRD Kota Manado menduga salah satu intrik politik yang dimainkan partai Demokrat yakni pengerahan seluruh jajaran pemerintah Kota Manado, mulai dari kepala SKPD, Camat, Lurah hingga Kepala Lingkungan (Pala).
Berkali-kali hal ini ditepis oleh pihak pemerintah Kota Manado, yang menyerukan netralisasi menjadi sebuah instruksi Walikota Manado, Vicky Lumentut. Namun, dugaan ini terus saja diserukan oleh sejumlah Caleg incumbent.
Menanggapi hal itu, ketua Senat Mahasiswa (Semah) fakultas Hukum Unsrat, Carol Tangkudung menilai, dalam pertarungan politik menjelang Pemilu, pastinya berbagai cara dilakukan oleh partai politik, terutama Caleg untuk mendapatkan simpati masyarakat. Dan tidak jarang, strategi menjatuhkan partai maupun Caleg tertentu, dimainkan para elit politik.
Lebih lanjut dikatakan Tangkudung, menjelang pemilu, dengan adanya sorotan dan tudingan itu, partai Demokrat sebagai partai penguasa di Kota Manado bahkan di Sulut, mendapatkan ujian yang besar. Jika terbukti, memanfaatkan kekuasaan maka kredibilitas partai Demokrat semakin dipertanyakan.
“Setiap partai memiliki caranya masing-masing untuk meraih sebuah kemenangan. Saling serang, saling tuduh dan cara-cara politik lainnya dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat. Saat ini Demokrat diuji apakah mengedepankan politik yang santun, atau seluruh tudingan yang dimainkan partai hingga Caleg tertentu, benar adanya. Kita lihat saja, siapa partai yang berpolitik yang santun,” tandas Tangkudung. (leriandokambey)