Airmadidi-Meski terus menggembar-gemborkan tentang transparansi anggaran, namun penerapan kata transparansi tersebut, justru tidak dilaksanakan Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa Utara (Minut).
Bahkan, para legislator juga enggan menyampaikan Pendapatan Asli Dewan (PAD) saat ditanyakan Badan legislasi Dekab Gorontalo Utara (Gorut) ketika mengadakan studi banding ke Dekab Minut, Jumat (10/4/2015).
Kedatangan Dekab Gorut yang sempat ‘terlantar’ di kantin Dekab Minut ini diterima empat legislator Komisi A masing-masing Cynthia Erkles, Joutje Dengah, Paulus Longdong dan Munawir Djubedi. Para legislator Gorut ini bermaksud bertukar pikiran terkait perda desa sebagai tindak lanjut dari UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Namun mereka juga ingin membicarakan tentang sumber PAD.
Awalnya Joutje Dengah dan Cynthia Erkles membeber tentang perda kemasyarakatan lembaga desa yang sudah diketuk Dekab Minut. Giliran tiba membicarakan sumber pundi-pundi, situasinya berbalik 180 derajat. “Soal pendapatan asli dewan, kita bicarakan saja di luar setelah pertemuan ini,” pinta Erkles kepada para legislator Gorut sambil matanya memandang sekilas ke beberapa wartawan yang ada di dalam ruangan.
Dan entah maksud apa, Munawir Djubedi juga angkat bicara dengan mengatakan ada ISIS di Minut. “Di Minut ini ada ISIS atau Ikut Sana Ikut Sini,” sindir Djubedi.(Finda Muhtar)
Airmadidi-Meski terus menggembar-gemborkan tentang transparansi anggaran, namun penerapan kata transparansi tersebut, justru tidak dilaksanakan Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa Utara (Minut).
Bahkan, para legislator juga enggan menyampaikan Pendapatan Asli Dewan (PAD) saat ditanyakan Badan legislasi Dekab Gorontalo Utara (Gorut) ketika mengadakan studi banding ke Dekab Minut, Jumat (10/4/2015).
Kedatangan Dekab Gorut yang sempat ‘terlantar’ di kantin Dekab Minut ini diterima empat legislator Komisi A masing-masing Cynthia Erkles, Joutje Dengah, Paulus Longdong dan Munawir Djubedi. Para legislator Gorut ini bermaksud bertukar pikiran terkait perda desa sebagai tindak lanjut dari UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Namun mereka juga ingin membicarakan tentang sumber PAD.
Awalnya Joutje Dengah dan Cynthia Erkles membeber tentang perda kemasyarakatan lembaga desa yang sudah diketuk Dekab Minut. Giliran tiba membicarakan sumber pundi-pundi, situasinya berbalik 180 derajat. “Soal pendapatan asli dewan, kita bicarakan saja di luar setelah pertemuan ini,” pinta Erkles kepada para legislator Gorut sambil matanya memandang sekilas ke beberapa wartawan yang ada di dalam ruangan.
Dan entah maksud apa, Munawir Djubedi juga angkat bicara dengan mengatakan ada ISIS di Minut. “Di Minut ini ada ISIS atau Ikut Sana Ikut Sini,” sindir Djubedi.(Finda Muhtar)