Manado — ‘Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku’ -Filipi 4:13- menjadi sumber kekuatan bagi Deddykarto Ansiga, SH, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Kabupaten Bone Bolango-Provinsi Gorontalo, dalam menjalani hidup yang dianugerahkan Tuhan.
Deddy sapaan akrab Jaksa Pratama kelahiran Talaud 25 Februari 1985, yang memulai karir dibidang penegak hukum tahun 2007-2008 sebagai calon Jaksa dan pada tahun 2008-2014 menjabat Ajudan Kejati Sulut, memiliki moto: Pemimpin bukan dilahirkan tapi diciptakan.
“Membangun masyarakat berhati nurani, berbudaya, dan cerdas hukum akan terwujud apabila penegak hukum konsisten dalam menjalankan tugasnya,” ungkap Deddy Ansiga, SH, jebolan Fakultas Hukum Unsrat dan pernah menjabat Jaksa Penyidik dan Penuntut Umum Tipikor tahun 2014-2017, kepada BeritaManado.com, Senin (18/6/2018).
Menurut Deddy, Kepala Biro Hukum PP KGPM periode 2010-2015 dan 2015-2020, berbagai dinamika yang terjadi dalam tugas memberantas korupsi, akan membentuk karakter individu penegak hukum berkualitas dan berintegritas demi penegakan supremasi hukum di Indonesia.
Diakuinya, segudang pengalaman organisasi kemahasiswaan di Fakultas Hukum Unsrat dan organisasi gereja (KGPM), telah banyak mengajar serta membentuk karakter mantan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum tahun 2006-2007, menjadi pribadi yang siap mengabdi dengan tulus kepada Tuhan serta bangsa dan negara.
“Hidup ini adalah kesempatan untuk memberikan yang terbaik, mengaktualisasikan komitmen iman ditengah tugas tanggungjawab sebagai penegak hukum dalam konteks melayani Tuhan serta bangsa dan negara,” pungkas Deddy mantan Ketua GMKI Manado 2011-2013 dan saat ini sebagai Ketua Dewan Penasehat Kerukunan Mahasiswa KGPM sejak 2013 sampai 2019.
(JonesMamitoho)