Bitung, Beritamanado.com – Sektor pariwisata beberapa tahun belakangan ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah di Sulawesi Utara (Sulut), baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten dan Kota.
Memang faktanya dibanyak daerah bahkan negara potensi pariwisata terus digali dan dikembangkan karena memang berdampak positif signifikan bukan hanya kepada pendapatan namun juga menyedot banyak tenaga kerja.
Sebagai bentuk dukungan pengembangan pariwisata oleh pemerintah di Sulut, Pengurus Cabang (Pengcab) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Kota Manado melakukan presentasi tesis S-2 tentang pariwisata dari salah satu anggotanya, Nancy Onobala SIP MAP.
Presentasi itu disampaikan Nancy yang juga menjabat Sekretaris Ekskutif Pengcab KAGAMA kota Manado kepada sejumlah pejabat Dinas Pariwisata Pemkot Bitung dan beberapa praktisi di ruang rapat Sekretaris Daerah Kota Bitung, Kamis (07/11/2019).
Nancy berharap tesis S-2 yang dia buat dapat membantu memperkaya ilmu dan pengetahuan jajaran Dinas Pariwisata Pemkot Bitung.
“Saya berharap melalui pemaparan tesis yang saya buat pada saat mengambil program master di Universitas Gadjah Mada (UGM, red) Jogyakarta dapat bermanfaat bagi jajaran Dinas Pariwisata Pemkot Bitung dalam upayanya meningkatkan potensi beragam dari pariwisata,” kata Nancy.
Selain itu Nancy optimis kedepan masa depan pariwisata di Sulut termasuk Kota Bitung punya masa depan cerah dan berpengaruh cukup besar kepada kesejahteraan masyarakat.
“Parawisata telah diakui sebagai industri terbesar abad ini ditinjau dari indikator-indikator seperti sumbangan terhadap peningkatan devisa negara dan penyerapan tenaga kerja,” katanya.
Apalagi kata dia, khusus Sulut punya potensi besar wisata untuk menarik para wisatawan, mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah dan wisata kuliner serta lainnya.
“Jika dikelola dengan baik akan sangat dirasakan oleh masyarakat luas,” katanya.
Hadir juga dalam presentasi itu Kadis Pariwisata Pemkot Bitung, Pingkan Kapoh serta salah satu pengurus KAGAMA, Taufik Tumbelaka.
(***/abinenobm)