Manado, BeritaManado.com — Rapat koordinasi tentang Upsus Pajale dan Peningkatan Optimalisasi Alsintan di Provinsi Sulawesi Utara terakhir digelar pada 6 April 2018 lalu di ruang rapat Makorem 131/Santiago.
Sejumlah agenda penting dibahas dalam rapat tersebut, diantaranya pencapaian LTT dan penandatanganan kesepakatan pencapaian luas areal tanam Pajale 2018 oleh para Kadistan Kabupaten-Kota se-Provinsi Sulut.
Rapat yang dihadiri langsung Dirjen Tanaman Pangan Kementerian? Pertanian RI Dr Sumirdjo Gatot Arianto, Direktur Serealia Ir Ali Jamil MPPhD, Kepala Dinas Pertanian provinsi Sulut Ir Novly G Wowiling MSi, Kepala BPTP Sulut, Kadistan kab/Kota se-Provinsi Sulut, Dandim Jajaran Korem 131/Stg, Kabid PSP Distan Sulut dan seluruh Kabid serta staf tanaman pangan Kab/Kota se-Provinsi? Sulut ini diapresiasi oleh Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri.
Dalam sambutan Danrem 131/Santiago yang dibacakan Kasiter 131/Santiago Kolonel Inf Saripuddin dikatakan, jajarannya bangga karena
Korem 131/Stg dapat berperan serta dalam mewujudkan agenda nasional swasembada pangan di bumi Nusantara.
“Setelah lebih dari 3 tahun Korem 131/Santiago berperan aktif dalam membantu pemerintah daerah untuk mengupayakan swasembada pangan bersama-sama dengan pemangku kepentingan lainnya di Provinsi Sulawesi Utara ini dengan penuh sinergi, maka diharapkan, kedepan kita sekalian dapat mendukung target pencapaian swasembada pangan yang menjadi program strategis dan unggulan Presiden RI Ir H Joko Widodo,” ujarnya.
Menindaklanjuti hasil Rapat koordinasi tersebut, Robert Giri dalam sambutannya melanjutkan, rapat tersebut pada hakekatnya adalah untuk mengkoordinasikan berbagai hal teknis sekaligus memberikan solusi atas berbagai kemungkinan hambatan yang dihadapi.
“Kita ketahui bersama, pelibatan TNI AD dalam membantu pencapaian swasembada pangan merupakan perintah langsung dari Bapak Presiden Ir H Joko Widodo dan juga sebagai implementasi dari tugas operasi militer selain perang sebagai-mana yang diamanatkan oleh Undang-Undang, yakni membantu pemerintahan di daerah melalui partisipasinya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Atas dasar itulah, Korem 131/San-tiago sebagai komando kewilayahan di Sulawesi Utara selalu konsisten dan berkomitmen untuk membangun kerjasama dengan berbagai komponen terkait serta mengambil peran aktif dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah ini, diantaranya dengan menjadikan Babinsa sebagai bagian dari penggerak pertanian di lapangan.
“Kita berharap, melalui upaya-upaya konkret yang telah, sedang dan akan kita lakukan dapat memberikan kontribusi yang besar dan nyata guna menanggulangi keterbatasan cadangan pangan nasional,” tutupnya.
(***/sri)
Manado, BeritaManado.com — Rapat koordinasi tentang Upsus Pajale dan Peningkatan Optimalisasi Alsintan di Provinsi Sulawesi Utara terakhir digelar pada 6 April 2018 lalu di ruang rapat Makorem 131/Santiago.
Sejumlah agenda penting dibahas dalam rapat tersebut, diantaranya pencapaian LTT dan penandatanganan kesepakatan pencapaian luas areal tanam Pajale 2018 oleh para Kadistan Kabupaten-Kota se-Provinsi Sulut.
Rapat yang dihadiri langsung Dirjen Tanaman Pangan Kementerian? Pertanian RI Dr Sumirdjo Gatot Arianto, Direktur Serealia Ir Ali Jamil MPPhD, Kepala Dinas Pertanian provinsi Sulut Ir Novly G Wowiling MSi, Kepala BPTP Sulut, Kadistan kab/Kota se-Provinsi Sulut, Dandim Jajaran Korem 131/Stg, Kabid PSP Distan Sulut dan seluruh Kabid serta staf tanaman pangan Kab/Kota se-Provinsi? Sulut ini diapresiasi oleh Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri.
Dalam sambutan Danrem 131/Santiago yang dibacakan Kasiter 131/Santiago Kolonel Inf Saripuddin dikatakan, jajarannya bangga karena
Korem 131/Stg dapat berperan serta dalam mewujudkan agenda nasional swasembada pangan di bumi Nusantara.
“Setelah lebih dari 3 tahun Korem 131/Santiago berperan aktif dalam membantu pemerintah daerah untuk mengupayakan swasembada pangan bersama-sama dengan pemangku kepentingan lainnya di Provinsi Sulawesi Utara ini dengan penuh sinergi, maka diharapkan, kedepan kita sekalian dapat mendukung target pencapaian swasembada pangan yang menjadi program strategis dan unggulan Presiden RI Ir H Joko Widodo,” ujarnya.
Menindaklanjuti hasil Rapat koordinasi tersebut, Robert Giri dalam sambutannya melanjutkan, rapat tersebut pada hakekatnya adalah untuk mengkoordinasikan berbagai hal teknis sekaligus memberikan solusi atas berbagai kemungkinan hambatan yang dihadapi.
“Kita ketahui bersama, pelibatan TNI AD dalam membantu pencapaian swasembada pangan merupakan perintah langsung dari Bapak Presiden Ir H Joko Widodo dan juga sebagai implementasi dari tugas operasi militer selain perang sebagai-mana yang diamanatkan oleh Undang-Undang, yakni membantu pemerintahan di daerah melalui partisipasinya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Atas dasar itulah, Korem 131/San-tiago sebagai komando kewilayahan di Sulawesi Utara selalu konsisten dan berkomitmen untuk membangun kerjasama dengan berbagai komponen terkait serta mengambil peran aktif dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah ini, diantaranya dengan menjadikan Babinsa sebagai bagian dari penggerak pertanian di lapangan.
“Kita berharap, melalui upaya-upaya konkret yang telah, sedang dan akan kita lakukan dapat memberikan kontribusi yang besar dan nyata guna menanggulangi keterbatasan cadangan pangan nasional,” tutupnya.
(***/sri)