Manado – Para pedagang ikan dipasar tradisional Karombasan Kota Manado mengakui, karena cuaca ekstrim tiga hari terakhir yang melanda daerah Sulawesi Utara, sangat mempengaruhi harga ikan dipasar.
Seorang pedagang ikan dan juga nelayan bernama Yunus mengakui, harga ikan yang melambung diakibatkan karena hujan deras disertai angin kencang selama beberapa hari terakhir menyebabkan harga ikan meroket.
“Biasanya harga ikan cakalang anak yang biasa dijual dengan harga normal Rp. 10,000 kini harganya dijual Rp. 20,000,” ujar Yunus.
Yunus mengatakan, kenaikan harga tersebut berlaku untuk semua jenis ikan yang dijual dipasar tersebut. Ikan Oci misalnya, pada saat harga normal untuk ukuran sedang hanya berkisar Rp. 10.000 per tiga ekornya, tapi saat cuaca ekstrim seperti ini dijual Rp. 20.000.
Kenaikan harga tersebut berlaku juga bagi ikan asap (Cakalang Fufu) yang biasa dijual Rp. 30.000 kini naik menjadi Rp. 45.000. Para pedagang mengaku apabilah cuaca terus menerus tidak bersahabat seperti ini, harga ikan kemungkinan bisa meningkat hingga 400 persen.
Yunus menambahkan, selain harga ikan yang meroket, cuaca juga mempengaruhi produksi ikan dari para nelayan.
“Yah sekarang dia pe stock ikang so kurang, so nyanda sama dengan minggu yang lalu,” terang Yunus yang mengaku mendapatkan stock ikan dari Kota Bitung, Kema Minahasa Utara dan Tumumpa. (Jrp)
Manado – Para pedagang ikan dipasar tradisional Karombasan Kota Manado mengakui, karena cuaca ekstrim tiga hari terakhir yang melanda daerah Sulawesi Utara, sangat mempengaruhi harga ikan dipasar.
Seorang pedagang ikan dan juga nelayan bernama Yunus mengakui, harga ikan yang melambung diakibatkan karena hujan deras disertai angin kencang selama beberapa hari terakhir menyebabkan harga ikan meroket.
“Biasanya harga ikan cakalang anak yang biasa dijual dengan harga normal Rp. 10,000 kini harganya dijual Rp. 20,000,” ujar Yunus.
Yunus mengatakan, kenaikan harga tersebut berlaku untuk semua jenis ikan yang dijual dipasar tersebut. Ikan Oci misalnya, pada saat harga normal untuk ukuran sedang hanya berkisar Rp. 10.000 per tiga ekornya, tapi saat cuaca ekstrim seperti ini dijual Rp. 20.000.
Kenaikan harga tersebut berlaku juga bagi ikan asap (Cakalang Fufu) yang biasa dijual Rp. 30.000 kini naik menjadi Rp. 45.000. Para pedagang mengaku apabilah cuaca terus menerus tidak bersahabat seperti ini, harga ikan kemungkinan bisa meningkat hingga 400 persen.
Yunus menambahkan, selain harga ikan yang meroket, cuaca juga mempengaruhi produksi ikan dari para nelayan.
“Yah sekarang dia pe stock ikang so kurang, so nyanda sama dengan minggu yang lalu,” terang Yunus yang mengaku mendapatkan stock ikan dari Kota Bitung, Kema Minahasa Utara dan Tumumpa. (Jrp)