Minut, BeritaManado.com — BMKG Sulut mengeluarkan peringatan dini perihal cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.
Sebagian besar wilayah Sulut termasuk Minahasa Utara (Minut) akan dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat beberapa hari ke depan.
BMKG juga memberikan peringatan potensi longsor periode 22-23 Maret 2025.
Kondisi cuaca Jumat (21/3/2025) di Minut dan sekitarnya didominasi hujan sedang hingga lebat.
Bahkan curah hujan hampir mereka sejak pagi hingga menjelang malam.
Kondisi ini mendapat atensi penuh oleh Bupati Minut Joune Ganda.
Jounr menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar mewaspadai kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi.
Bupati Joune menyarankan warga tidak keluar rumah jika tak ada keperluan mendesak.
Mitigasi bencana, lanjut Joune, telah disiapkan Pemkab Minut demi mengurangi dampak bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.
Joune bilang, sosialisasi dan edukasi peringatan dini bencana menggunakan media elektronik atau media sosial intens dilakukan.
“Kami selalu mengoordinasikan langkah antisipasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) multi sektor guna pemetaan serta pengambilan tindakan cepat, efektif, dan efisien terhadap bencana,” jelas Joune saat dihubungi BeritaManado.com, Jumat.
Jika terjadi bencana, Joune mengingatkan untuk segera menghubungi call center 112 atau 117 yang bebas biaya alias gratis.
Joune berharap warga mengenali perubahan cuaca dan kondisi alam lingkungan sekitar guna mengurangi dampak yang ditimbulkan bila terjadi bencana alam tiba tiba.
Perhatian khusus diberikan Joune bagi masyarakat yang bermukim di area bantaran sungai, pinggiran pantai dan dataran yang berdekatan dengan tebing.
“Terus waspada dan berkoordinasi dengan aparatur desa jika membutuhkan penanganan,” pesannya.
Bagi para nelayan, Joune berpesan lebih memperhatikan keadaan cuaca dan tinggi gelombang apabila akan melaut.
Begitu pun untuk petani yang melakukan aktifitas di sawah agar segera pulang agar terhindar dari petir dan angin kencang.
“Bagi yang bermukim di daerah lereng/tebing, agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor. Jika terjadi angin kencang segera matikan aliran listrik (melepas barangbarang elektronik dari colokan), hindari berteduh dibawah pohon, dan bangunan yang berpotensi roboh,” ujarnya.
Hati-hati saat berkendara, menurut Joune, harus terus dilakukan.
Apalagi dengan kondisi jalan yang licin karena hujan.
“Kita siap untuk selamat, budayakan sadar bencana, kita jaga alam dan alam jaga kita,” tandasnya.
(Alfrits Semen)