Kunjungan Komisi VIII DPR RI di Minsel (foto beritamanado)
AMURANG –Selasa (27/9), Komisi VIII DPR RI datang di Kabupaten Minahasa Selatan. Kunjungan kerja (Kungker) Komisi VIII DPR RI di Minsel dalam rangka menindaklanjuti laporan bencana alam, sosial dan zakat. Rombongan yang dipimpin Dr HJ Chairunnisa MA bersama 9 anggota lainnya. Rombongan diterima Sekda Drs MC Kairupan Msi mewakili Bupati Tetty Paruntu.
Pertemuan berlangsung di RM Panorama-Popontolen Kecamatan Tumpaan. Kairupan didampingi Asisten I Drs Danny Rindengan, Asisten II Ir Farry F Liwe, MSc dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Handrie Komaling, SH. Dalam kunjungan tim Komisi VIII DPR RI, untuk melihat dari dekat dan laporan soal bencana alam yang terjadi di Minsel. Termasuk di kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sulut.
Ketua Tim Komisi VIII DPR RI Dr HJ Chairunnisa, MA dalam sambutan menyampaikan, kedatangan tim untuk menyaksikan langsung musibah bencana alam yang ada di Minsel. Kungker sekaligus spesifikasi Komisi VIII. Ingin juga melihat kejadian bencana alam yang terjadi beberapa bulan lalu.
‘’Saya kaget, walaupun hanya lewat pemaparan dari layar proyektor. Ternyata di Minsel bencana alam bukan hanya terjadi di bagian Gunung Soputan, justru ada beberapa kejadian diantaranya, angin puting beliung, tanah longsor dan terpaan gelombang pasang air laut,” ujar Chairunnisa.
Dijelaskan Chairunnisa, makanya saya sangat respon dengan adanya bencana alam yang terjadi di Minsel. Dengan itu kami bertujuan selain beraspirasi, dan akan menangapi proposal bencana alam dari Minsel.
‘’Dengan membawah langsung ke pusat dan akan dikaji disana. Karena pusat ada juga proposal yang sampai saat ini belum turun. Makanya berusaha akan memperjuangkan proposal tersebut,” terang ibu Nisa yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Minsel, Handrie Komaling SH menyambut sangat positif akan kedatangan mereka. ‘’Sekaligus mereka akan memperjuangkan aspirasi kami. Dan sekaligus proposal yang ada akan dibawah kepusat untuk direalisasi demi kebutuhan khususnya bagi warga yang mengalami musibah bencana alam,” ungkap Komaling. (ape)
Kunjungan Komisi VIII DPR RI di Minsel (foto beritamanado)
AMURANG –Selasa (27/9), Komisi VIII DPR RI datang di Kabupaten Minahasa Selatan. Kunjungan kerja (Kungker) Komisi VIII DPR RI di Minsel dalam rangka menindaklanjuti laporan bencana alam, sosial dan zakat. Rombongan yang dipimpin Dr HJ Chairunnisa MA bersama 9 anggota lainnya. Rombongan diterima Sekda Drs MC Kairupan Msi mewakili Bupati Tetty Paruntu.
Pertemuan berlangsung di RM Panorama-Popontolen Kecamatan Tumpaan. Kairupan didampingi Asisten I Drs Danny Rindengan, Asisten II Ir Farry F Liwe, MSc dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Handrie Komaling, SH. Dalam kunjungan tim Komisi VIII DPR RI, untuk melihat dari dekat dan laporan soal bencana alam yang terjadi di Minsel. Termasuk di kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sulut.
Ketua Tim Komisi VIII DPR RI Dr HJ Chairunnisa, MA dalam sambutan menyampaikan, kedatangan tim untuk menyaksikan langsung musibah bencana alam yang ada di Minsel. Kungker sekaligus spesifikasi Komisi VIII. Ingin juga melihat kejadian bencana alam yang terjadi beberapa bulan lalu.
‘’Saya kaget, walaupun hanya lewat pemaparan dari layar proyektor. Ternyata di Minsel bencana alam bukan hanya terjadi di bagian Gunung Soputan, justru ada beberapa kejadian diantaranya, angin puting beliung, tanah longsor dan terpaan gelombang pasang air laut,” ujar Chairunnisa.
Dijelaskan Chairunnisa, makanya saya sangat respon dengan adanya bencana alam yang terjadi di Minsel. Dengan itu kami bertujuan selain beraspirasi, dan akan menangapi proposal bencana alam dari Minsel.
‘’Dengan membawah langsung ke pusat dan akan dikaji disana. Karena pusat ada juga proposal yang sampai saat ini belum turun. Makanya berusaha akan memperjuangkan proposal tersebut,” terang ibu Nisa yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Minsel, Handrie Komaling SH menyambut sangat positif akan kedatangan mereka. ‘’Sekaligus mereka akan memperjuangkan aspirasi kami. Dan sekaligus proposal yang ada akan dibawah kepusat untuk direalisasi demi kebutuhan khususnya bagi warga yang mengalami musibah bencana alam,” ungkap Komaling. (ape)