Tomohon, BeritaManado.com — Kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Caroll Senduk dan Wenny Lumentut di Kota Tomohon benar-benar tancap gas.
Pasalnya, belum sampai 2 bulan menahkodai kota Religi ini, sudah 3 program prioritas berjalan.
Pertama, Dana Duka yang sudah dirasakan oleh masyarakat.
Kedua, Dana Insentif Lansia yang sudah masuk pendataan disetiap kelurahan.
Kini sudah dijalankan lagi Program Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni menjadi Rumah Layak Huni di semua Kelurahan.
Program yang satu ini sudah masuk dalam pendataan juga melalui kelurahan-kelurahan.
Pendataan ini bersifat Top Down dan Button Up, yang artinya dari pihak Kelurahan akan turun mendata dan dari masyarakat sendiri dapat melaporkan atau menginformasikan pada Lurah bahwa mereka membutuhkan bantuan tersebut.
Caroll-Wenny kemudian dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa Bantuan Rumah tidak layak huni ini merupakan salah satu Program Prioritas CSWL.
“Program ini harus benar-benar tepat sasaran, tidak ada pilih kasih ataupun diskriminatif. Semua berdasarkan aturan yang dipersyaratkan,” ujar Caroll Senduk, Senin (12/4/2021), melalui pesan singkat.
Caoll Senduk menambahkan, program ini diprioritaskan bagi yang belum pernah menerima bantuan yang sama di tahun-tahun sebelumnya.
“Kepada para Lurah maupun Perangkat Kelurahan agar betul-betul melaksanakan tugas pendataan dengan objektif, adil dan transparan,” jelasnya.
Senada Wenny Lumentut mengharapkan, keseriusan Perangkat jika dilapangan ditemukan tindakan-tindakan diskriminatif atau tidak terpuji untuk menjadi perhatian khusus bagi semua yang terlibat dalam tugas pendataan ini.
“Usulan-usulan ini nantinya akan diverifikasi dan disurvey secara teknis oleh Dinas Terkait (Disperkim) dan akan di lakukan Uji Publik bagi semua calon-calon penerima bantuan,” ujar Lumentut.
Diketahui untuk batas pemasukan di perpanjang sampai minggu berjalan ini.
(Dedy Dagomes)