Minut, BeritaManado.com – Kesibukan sebagai orang nomor satu di Minahasa Utara, tak membatasi niat dan tekad tulus Bupati Vonnie Anneke Panambunan untuk datang langsung bertatap muka dengan warganya di kepulauan.
Lihat saja, Jumat (15/3/2019), bupati melakukan kunjungan kerja (Kunker) warganya di Pulau Nain dan Mantehage Kecamatan Wori, salah satu pulau terluar di Sulawesi Utara dan di Indonesia.
Selain melihat dan merasakan langsung keberadaan warga pesisir pulau, bupati juga berbagi bantuan sosial dengan warga pulau, sekaligus melakukan syukuran dalam rangka 3 tahun kepemimpinan pemerintahan di Minahasa Utara dengan warga pulau.
Di Nain dan Mantehage, Panambunan memaparkam berbagai capaian-capaian kepemimpinannya di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, serta program kerja Pemkab Minut serta usulan-usulan untuk Musrembang Provinsi dan Musrembang Nasional terhadap kepentingan kesejahteteraan warga dua pulau itu.
Sesuai rilis yang diterima BeritaManado.com, bupati perempuan pertama di Minahasa Utara itu menyerahkan KTP-Elektronik dan berbagi kasih dengan warga lanjut usia (Lansia).
Warga Kampung Islam dan Kristen di Pulau Nain maupun Warga Desa Buhias, Tinongko dan Bango pulau Mantehage tak bisa menahan rasa bahagia dan bangga bisa melihat dan menyapa dan berdialog langsung dengan bupati.
“Terima kasih ibu bupati atas kehadiran di pulau kami. Kunjungan ini akan memberi kesan luar biasa bagi warga pulau,” ujar warga Pulau Nain dan Pulau Mantehage.
Bupati Panambunan mengatakan, dirinya senang dan bahagia bisa berkunjung dan bertemu warga dua pulau yaitu Pulau Nain dan Pulau Mantehage Kecamatan Wori.
Sebagai warga di pulau terluar, pihaknya tetap peduli dan akan memperjuangkan keberadaan pulau terluar dari kondisi tertinggal dan terisolir, menjadi pulau terdepan dan maju.
“Marilah kita terus berdoa meminta pertolongan Tuhan,” kata Vonnie.
Bupati melanjutkan, sarana prasarana infrastrukur, kesehatan, pendidikan, listrik, telekomunikasi dan lainnya butuh perhatian serius dan mendesak, untuk menjadi kawasan garda terdepan yang tidak tertinggal.
“Pulau terluar akan menjadi prioritas penanganan pembangunannya sebagai kawasan daerah terluar dan daerah perbatasan. Pemda akan mengusulkan berbagai kebutuhan pembangunan kepada pemerintah pusat lewat dana APBN dan juga dana APBD Provinsi untuk sama kolaborasi membangun kawsan perbatasan,” kata Panambunan didampingi Kabag Humas dan Protokol Chresto Palandi, SSTP MSi.
(***/Finda Muhtar)
Baca Juga:
Gakkumdu Minut Gagal Pidanakan Vonnie Panambunan