Manado, BeritaManado.com – Peluncuran buku Antologi Puisi Gadis dan Secercah Harapan dirangkaikan dengan diskusi sastra yang mengambil tema jadi pengarang di jaman sekarang, berlokasi di Batona Cafe Kawasan Mega Mas Manado, Kamis (6/2/2020) kemarin.
Dalam diskusi tersebut, turut dihadirkan pemateri yang berkompeten dalam bidangnya yakni Sastrawan dan Budayawan Fredy S Wowor SS MTeol, Penulis Filsafat Estika Ambrosius M Loho SFis MFil, Sastrawan dan Sutradara A Breyvi Talanggai SS.
Pada kesempatan ini, Penulis Buku Antalogi Puisi Gadis dan Secercah Harapan, Frala Yakobus mengatakan sebuah karya tidak lahir secara tiba-tiba, pasti perlu proses yang sangat panjang, begitu pula dengan Antalogi puisi Gadis Dan Secercah Harapan mulai dari mencari inspirasi lalu dituangkan ke secarik kertas bahkan tak tidur malam demi menenangkan pikiran dan mencari ilham.
“Semua proses itu bisa saya lewati dengan mudah berkat orang-orang yang selalu ada untuk saya dan selalu menyemangati, terlebih teman-teman komunitas Artsas dan kakak pembina kami yang senantiasa menyokong hingga terlahirlah buku ini,” kata Frala Yakobus.
Lebih lanjut, Frala Yakobus menuturkan dari komunitas yang terbentuk sejak SMP lewat GSMS, dirinya banyak belajar.
“Harapan saya ke depan, komunitas ini dapat berjalan dengan baik khusunya dalam berkarya kedepannya akan lebih serius lagi hingga dapat memunculkan karya-karya lainnya karena saya juga ingin menjadi ‘sumber inspirasi’ bagi orang lain,” ujar Frala Yakobus siswi Kelas X, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Manado.
Ditempat yang sama Ibunda Frala, Yulisna Baduge menuturkan sebagai orang tua awalnya tidak menyangka kalau selama ini sifat pendiam dan penyendiri dari Farla ternyata punya manfaat.
“Terbukti dengan hobinya menulis sejak duduk di Sekolah Dasar (SD), dia bisa buktikan sekarang dengan meluncurkan buku kemandirian hidupnya. Hal ini merupakan sukacita besar bagi keluarga kami serta kebanggaan tersendiri terhadap Farla,” ucap Yulisna Baduge.
“Sekaligus ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mentor dan pembinanya Farla, Saudara Alfrits Ken Oroh yang dengan rela, gigih, setia membimbing dan mengasah bakat anak kami, kiranya Tuhan dapat membalas segala niat baik mu dan juga teman-temannya Frala dalam komunitas ARSAS ini,” sambung Ibunda Farla.
Masih ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMAN 8 Manado, Dra Mediatrix Martani Ngantung mengatakan, sebagai Kepala Sekolah tentunya sangat bangga dengan peluncuran buku ini, apa lagi penulisnya merupakan siswi di SMAN 8 Manado.
“Harapan saya ke depan, semoga siswi saya ini dapat terus menulis dan sukses di masa depan dalam karyanya, saya berharap agar siswa-siswi SMAN 8 Manado untuk bisa mengikuti jejaknya Frala,” tutur Dra Mediatrix Martani Ngantung.
Dukungan secara khusus, lebih lanjur Dra Mediatrix Martani Ngantung menuturkan akan menyebarkan kepada seluruh guru-guru, siswa-siswi untuk bisa mengapresiasi karya Frala dengan membeli bukunya.
“Serta kami pihak sekolah akan menghargai karya Frala dan akan dibeli dan dikoleksi di perpustakaan SMAN 8 Manado,” tandas Mediatrix Martani Ngantung.
(Rei Rumlus)