Manado — Hampir satu minggu belakangan ini, para pengunjung di Bandara Sam Ratulangi yang hendak mencari CAPTIKUS 1978 kecewa karena ternyata stok produk asli Sulawesi Utara yang pabriknya terletak di Kabupaten Minahasa Selatan ini kosong.
Sempat beredar kabar bahwa produk ini ditarik dari pasaran karena menuai pro kontra, diantaranya bermasalah soal ijin dan lainnya.
Kabar itu pun langsung dibantah oleh Marketing CAPTIKUS 1978, Jobel, saat ditemui BeritaManado.com di salah satu rumah kopi di Jalan Sam Ratulangi Manado, Rabu (23/1/2019).
Jobel menjelaskan, kondisi sebenarnya adalah stok CAPTIKUS 1978 sedang kosong karena stok terbatas disebabkan semua hasil produksi CAPTIKUS 1978 bahan dasarnya dari petani, sementara permintaan pasar sangat tinggi.
“Yang dipakai CAPTIKUS 1978 adalah hasil fermentasi dan distiliasi terbaik, atau sering disebut dengan nama “Head” atau “Kepala” yang hanya terdapat di 20-25 persen dari produk yang dihasilkan oleh petani. Cap Tikus pada umumnya ialah 35 persen alkohol dan CAPTIKUS 1978 berhasil mencapai standardisasi 45 persen alkohol,” kata Jobel.
Meski demikian, Jobel memastikan, upaya untuk segera menghadirkan kembali CAPTIKUS 1978 sedang dimaksimalkan, terutama karena permintaan pasar makin tinggi dan jangkauan yang tak hanya di lingkup nasional tapi sudah sampai internasional.
“Kami akan start penjualan pada hari Jumat, 25 Januari 2019 nanti. Semoga dapat segera memenuhi permintaan pasar. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi customer service kami di nomor telepon 087880877773 terutama untuk pembelian,” kata Jobel.
(srisurya)