Bitung – Koperasi Serba Usaha Samudera Bitung Perkasa menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2017, Jumat (27/07/2018).
RAT itu digelar di salah satu hotel di Kecamatan Aertembaga dan dibuka secara resmi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemkot Bitung, Anneke Tumbelaka.
Dalam sambutannya, Anneke mengapresiasi pengurus dan angota Koperasi Serba Usaha Samudera Bitung Perkasa yang menggelar RAT.
“Sesuai Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, menggelar RAT adalah salah satu keharusan untuk menunjukkan jika koperasi itu sehat,” kata Anneke.
Ia mengaku salut kepada Koperasi Serba Usaha Samudera Bitung Perkasa yang baru berusia setahun tapi tak melupakan menggelar RAT.
“Ini adalah RAT ke 41 yang digelar dari 449 koperasi yang terdaftar di Kota Bitung, dan atas nama Pemkot kami sangat mensuport serta mengapresiasi RAT Koperasi Serba Usaha Samudera Bitung Perkasa ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Serba Usaha Samudera Bitung Perkasa, Syaful Manaf mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pembenahan internal dengan harapan koperasi tetap sehat dan eksis.
“Kami sadar koperasi masih berusia setahun tapi kami akan terus melakukan pembenahan-pembenahan, salah satunya dengan menggelar RAT,” katanya.
Ketua Koperasi Serba Usaha Samudera Bitung Perkasa sendiri kata dia, adalah koperasi yang 85% anggotanya berprofesi sebagai nelayan dan tibo-tibo.
“Usaha kami lewat tibo-tibo yang tahun mencapai omset Rp200 juta dan tahun depan kami targetkan Rp300an juta hingga Rp500an juta,” katanya.
Syaful juga menyatakan, selama setahun pihaknya belum berani menerima suntikan bantuan dari pemerintah dengan alasan masih melakukan pembenahan-pembenahan.
“Pemerintah beberapa kali menawarkan bantuan tapi kami belum berani mengiyakan karena kami masih sementara berbenah, jangan sampai bantuan itu mubasir hanya karena managent yang kami terapkan belum tepat,” katanya.
Namun setelah RAT kata dia, pihaknya akan coba membuka diri ke pihak swasta mengingat prasarana anggota sebagai nelayan masih sangat terbatas.
“Sarana kurang memadai, seperti peralatan tangkap dan itu menjadi kendala. Untuk itu kedepannya kami akan membuka diri ke pihak swasta yang ingin membantu,” katanya.
(abinenobm)