Tonsawang, BeritaManado.com- Hal yang menarik terjadi kala Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Jesaja Legi bersama rombongan berkunjung di Desa Kasarengan Tonsawang, Jumat (30/8/19).
Pasalnya, wakil Bupati dan rombongan dijamu masyarakat dengan menggunakan peralatan makan tradisional, yakni daun woka sebagai tempat makan dan bambu sebagai tempat minum.
Terkait hal tersebut langsung mengundang kekaguman Legi karena menurutnya budaya tradisional seperti hampir terlupakan. Padahal hal seperti inilah yang justru menarik untuk dikembangkan dan dipertahankan karena memiliki nilai budaya dan bakal memiliki daya tarik tersendiri.
“Saya sendiri sudah tak pernah makan dan minum di tempat semacam ini. Ini tempat makan tradisional sering dipakai para orang tua dahulu. Tempat makanan seperti ini ke depan akan kami kembangkan untuk menjadi daya tarik para wisatawan,” ujar Legi, didampingi Kadis Disparbud Mitra Sartje Taogan.
Adapun menurut masyarkat Kasarengan Tounsawang, tempat makan atau piring biasa di sebut Kozong, sedangkan Gelas atau tempat minum warga biasa menyebutnya Lepan sehingga makan di daun woka dan minum di bambu warga menyebutnya ‘Kuman a Kozong Maleku a Lepan.’
“Ini merupakan salah satu peninggalan budaya dari orang tua kita. Bagi saya ini perlu dilestarikan kembali karena seiring waktu budaya nenek moyang kita sering terlupakan. Makanya saya berharap warga masyarakat jangan pernah lupa apalagi malu akan budaya dan tradisi kita, melainkan harus terus dijaga dan dilestarikan demi anak cucu kita,” tukas Legi.
(jenly wenur)