Siau – Kasus suap yang melanda mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar menggelinding liar. Apalagi menurut Winsulangi Salindeho, salah satu peserta Pilkada Sitaro, kemenangan lawannya yang ditentukan MK adalah produk suap ke petinggi lembaga hukum tersebut.
“Kami yakin ini suap, karena sebelum keluar keputusan MK lawan sudah sangat yakin mereka yang menang,” ujar Bu Winsu, sapaan akrabnya, pada wartawan akhir pekan lalu.
Pasangan Bu Winsu, eks Wakil Bupati Sitaro Piet Hein Kuera, turut mengaku pihaknya sempat ditawari oknum dalam MK untuk membayar kasus gugatan mereka dalam jumlah lumayan besar.
“Pernah ditawari lima miliar rupiah namun tidak kami penuhi dan saya yakin bukan cuma sengketa di daerah lain hasil suap, di Sitaro juga begitu,” ujarnya.
Pada putaran Pilkada Sitaro Juni lalu, Bu Winsu dan Piet menggugat KPUD setempat karena memenangkan bupati petahana Toni Supit dan Siska Salindeho (Tonsu Bersih). Namun gugatan itu tidak dimenangkan MK, sehingga Toni-Siska akhirnya dilantik menjadi pemimpin Sitaro hingga 2018. (Gun Takalawangeng)
Siau – Kasus suap yang melanda mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar menggelinding liar. Apalagi menurut Winsulangi Salindeho, salah satu peserta Pilkada Sitaro, kemenangan lawannya yang ditentukan MK adalah produk suap ke petinggi lembaga hukum tersebut.
“Kami yakin ini suap, karena sebelum keluar keputusan MK lawan sudah sangat yakin mereka yang menang,” ujar Bu Winsu, sapaan akrabnya, pada wartawan akhir pekan lalu.
Pasangan Bu Winsu, eks Wakil Bupati Sitaro Piet Hein Kuera, turut mengaku pihaknya sempat ditawari oknum dalam MK untuk membayar kasus gugatan mereka dalam jumlah lumayan besar.
“Pernah ditawari lima miliar rupiah namun tidak kami penuhi dan saya yakin bukan cuma sengketa di daerah lain hasil suap, di Sitaro juga begitu,” ujarnya.
Pada putaran Pilkada Sitaro Juni lalu, Bu Winsu dan Piet menggugat KPUD setempat karena memenangkan bupati petahana Toni Supit dan Siska Salindeho (Tonsu Bersih). Namun gugatan itu tidak dimenangkan MK, sehingga Toni-Siska akhirnya dilantik menjadi pemimpin Sitaro hingga 2018. (Gun Takalawangeng)