Sangihe, BeritaManado.com — Badan Pusat Statistik (BPS) akan melanjutkan Sensus Penduduk 2020
(SP2020) pada Bulan September 2020 yang tinggal beberapa hari lagi.
Sebelumnya, BPS Kabupaten Kepulauan Sangihe sukses melaksanakan SP
2020 Online daring) pada 15 Februari hingga 29 Mei 2020 lalu.
Sesuai rilis resmi yang diterima awak media, Kepala BPS Kebupaten Kepulauan Sangihe, Ir Hendra Tumbelaka mengungkapkan
khusus di Kabupaten
Kepulauan Sangihe, SP 2020 Online terbilang sukses dengan cakupan
mencapai 31 persen dari total penduduk.
“Terkait SP 2020 lanjutan, BPS Kabupaten Kepulauan Sangihe nantinya akan
mengerahkan sedikitnya 140 petugas ke lapangan.
Mereka terdiri dari
Kordinator Sensus Kecamatan (Koseka) sebanyak 16 orang dan Petugas Sensus (PS) sebanyak 118 orang serta Task Force (TF) sebanyak 6 orang,” Tumbelaka
Mereka ini yang akan turun lapangan, melakukan pencatatan data
penduduk, lebih lanjut Tumbelaka menjelaskan.
Petugas Sensus ini juga akan dibantu sekitar 703 Ketua RT dan Kepala
Lindongan.
Menurut Tumbelaka, SP 2020 ini sangat menantang karena berlangsung di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), jadi kmewajiban bagi masyarakat untuk menjaga jarak sebagai upaya
mencegah penularan menjadi tantangan tersendiri.
“Dipastikan semua petugas sensus wajib dibekali identitas, menggunakan
atribut khusus seperti Rompi dan Tas serta Surat Tugas.
Semua Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti face shield, masker, sarung
tangan dan wajib membawa hand sanitizer yang sudah disediakan oleh BPS,” jelasanya
Tumbelaka menegaskan bhwa setiap Petugas Pendataan juga sudah melalui tahap RAPID TEST.
jika hasilnya REAKTIF, yang bersangkutan langsung digugurkan dan diganti dengan petugas cadangan, sehingga masyarakat tidak
perlu khawatir
“Masyarakat nantinya menerima petugas SP 2020 dan proaktif dengan
mengisi data keluarga secara mandiri. Bantuan Ketua RT dan Kepala
Lindongan sangat diharapkan dalam proses pencatatan penduduk.
Sukses tidaknya Sensus Penduduk 2020 ini sangat tergantung banyak pihak baik pemerintah, masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, lembaga keagamaan dan lainnya.
Kiranya semua bisa bersinergi sama-sama
menyukseskan SP 2020,” tutup Tumbelaka
(***/Erick Sahabat)