Manado — Pemerintah Kelurahan Tanjung Batu, Kota Manado menuai keluhan warga.
Pasalnya, Lurah Tanjung Batu Valentino Kadato diduga membocorkan identitas warga yang menjadi pasien COVID-19.
Hal tersebut membuat yang bersangkutan tidak nyaman karena mendapat tekanan dari sekitar akibat kabar yang beredar.
Apalagi, kabar yang beredar tersebut telah dikembangkan, tidak seperti kejadian yang sebenarnya terjadi.
Kepada BeritaManado.com, salah satu warga menyampaikan, warga yang bersangkutan telah melakukan swab test 1 bulan sebelum hasil keluar dan hasilnya positif.
Orang yang terkonfirmasi positif tersebut, tidak memiliki gejala dan telah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari setelah di swab.
“Karena semuanya sehat sehat saja, termasuk seisi rumah, setelah isolasi mandiri, dia kembali bekerja dan beraktivitas seperti biasanya,” ujar warga yang namanya tidak dipublikasikan.
Kekecewaan muncul karena Lurah tersebut seperti tidak paham, bahwa hasil swab nanti ada saat 1 bulan setelah di tes.
Penyebaran hasil tersebut pun dibantu oleh kepala lingkungan lalu berkembanglah di masyarakat.
“Lurah tidak paham bahwa kalau swab itu dilakukan sejak tanggal 8 Juni, so isolasi mandiri 14 hari, hasil swab keluar tanggal 8 Juli, 1 bulan setelah tes atau 2 minggu sesudah isolasi mandiri,” kata warga.
Sementara itu, saat dikonfirmasi BeritaManado.com, Valentino Kadato menegaskan, sebagai Lurah, dirinya hanya menjalankan apa yang sudah menjadi tugasnya, yaitu melindungi warga.
Valentino mengatakan, yang bersangkutan atau warga yang terkonfirmasi positif, tidak melakukan karantina atau isolasi mandiri dengan disiplin sehingga menimbulkan kekhawatiran.
“Harusnya kan kalau isolasi, 1 rumah tidak keluar dan tidak menerima tamu. Tapi ini masih beraktivitas, jadi sebagai Lurah harus ambil sikap. Serba salah memang saya, tapi kalau tidak demikian, saat angka positif bertambah, saya juga yang disalahkan,” ungkap Lurah Valentino.
Lagipula kata Valentino, hanya warga tertentu yang mendapat informasi tersebut karena diketahui sering berkomunikasi dan melakukan kontak dengan yang bersangkutan dan keluarga.
“Kalau disiplin dalam melakukan isolasi tentu tidak begini juga. Saya serba salah, lalu harus bagaimana. Ini upaya kami dalam melindungi warga,” pungkas Valentino.
(rds)