Bitung – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bitung menyatakan remaja Kota Bitung sangat pandai meracik atau mengoplos obat-obatan.
Uniknya kata Kepala BNN Kota Bitung, dr Tommy Sumampouw, para remaja itu tak ada yang berbasic apoteker ataupun farmasis tapi mampu mengoplos obat hingga menimbulkan efek memabukkan hingga fly.
“Entah mereka belajar dari mana, obat A digabung dengan obat B bisa menghasilkan efek fly. Dan itu sangat marak saat ini dilakukan remaja kita di Kota Bitung,” kata Tommy beberapa waktu lalu saat bersua Beritamando.com.
Tak hanya obat-obatan, para remaja Kota Bitung juga kata dia, lihai mencampur bahan-bahan lain seperti pembalut wanita serta Autan serta minuman suplemen hingga menimbulkan efek memabukkan.
“Makanya jangan anggap remeh dengan “bakat” farmasi yang dimiliki remaja kita, harus diwaspadai,” jatanya.
Tommy juga mengatakan, setelah fenomena obat Komix dioplos dengan minuman suplemen, kini muncul fenomena baru yakni obat Antimo dioplos dengan jenis obat lain yang berefek fly.
“Itu kami dapatkan saat mendapati data penjualan obat Antimo di apotik meningkat drastis dan setelah ditelusuri rupanya obat itu dimix dengan obat lain untuk menciptakan efek fly,” katanya.
Untuk itu, Tommy berharap peran semua pihak untuk meningkatkan pengawasan kepada remaja dengan harapan tak ikut-ikutan mengkonsumsi obat-obatan oplosan.
“Jangan tutup mata, ingat remaja kita makin pandai, apalagi diera teknologi yang makin canggih,” katanya.
(abinenobm)