Manado — Peringatan siaga 1 akan terjadi gempa susulan di Kota Manado pada pertengahan Oktober ini, dinyatakan sebagai kabar bohong (Hoax) oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Manado.
Kepala Stasiun Geofisika Manado, melalui Kepala Seksi Data dan Informasi Edward Henrry Mengko mengatakan, keterangan tulisan yang menyertai gambar beredar yang berupa screen shot dari layar telepon seluler sama sekali adalah berita hoax.
“BMKG tidak pernah menuliskan keterangan seperti yang ditulis tersebut. Peta guncangan (shakemap) adalah peta yang dirilis setelah kejadian gempa bumi. Kegunaannya adalah untuk dijadikan gambaran awal, sebagai acuan untuk kegiatan tanggap darurat, lokasi daerah terdampak gempa bumi dengan kerusakan terparah dan ditandai menurut perubahan gradasi warnanya. Peta ini disusun berdasarkan nilai amplitudo maksimum dari percepatan tanah yang tercatat pada peralatan pengukur percepatan tanah akselerograf,” kata Edward Henrry Mengko, dalam rilis yang masuk ke redaksi BeritaManado.com, Senin (1/10/2018).
Mengko menjelaskan, karena jarak yang jauh dan tatanan situasi tektonik yang berbeda, gempa bumi tanggal 28 September yang terjadi di Sulawesi Tengah (Palu dan Donggala) sama sekali tidak berhubungan secara langsung dengan situasi kegempaan tektonik di wilayah Manado dan sekitarnya.
Olehnya, masyarakat yang ingin mengakses aktifitas gempa bumi terkini untuk seluruh wilayah Indonesia dengan kekuatan Magnitudo M>5 dapat diakses dari:
Alamat web:
http://inatews.bmkg.go.id
atau gunakan aplikasi infobmkg untuk informasi realtime:
Android:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.Info_BMKG&hl=in
atau melalui
Apple store:
https://itunesapple.com/id/app/info-bmkg/id1114372539?l=id&mt=8
Untuk klarifikasi berita tentang gempa bumi yang terjadi di regional wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, Pulau Kalimantan bagian Utara dan sekitarnya, masyarakat dapat menghubungi langsung nomor telepon Pusat Informasi Gempa Bumi Regional 10 Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, Maluku Utara dan Kalimantan Bagian Utara 0431-836060 atau di 08114339356.
“Mari kita membantu menenangkan masyarakat dengan berhenti untuk menyebarkan berita yang tidak terkonfirmasi,” tutup Mengko.
(***/finda)
Manado — Peringatan siaga 1 akan terjadi gempa susulan di Kota Manado pada pertengahan Oktober ini, dinyatakan sebagai kabar bohong (Hoax) oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Manado.
Kepala Stasiun Geofisika Manado, melalui Kepala Seksi Data dan Informasi Edward Henrry Mengko mengatakan, keterangan tulisan yang menyertai gambar beredar yang berupa screen shot dari layar telepon seluler sama sekali adalah berita hoax.
“BMKG tidak pernah menuliskan keterangan seperti yang ditulis tersebut. Peta guncangan (shakemap) adalah peta yang dirilis setelah kejadian gempa bumi. Kegunaannya adalah untuk dijadikan gambaran awal, sebagai acuan untuk kegiatan tanggap darurat, lokasi daerah terdampak gempa bumi dengan kerusakan terparah dan ditandai menurut perubahan gradasi warnanya. Peta ini disusun berdasarkan nilai amplitudo maksimum dari percepatan tanah yang tercatat pada peralatan pengukur percepatan tanah akselerograf,” kata Edward Henrry Mengko, dalam rilis yang masuk ke redaksi BeritaManado.com, Senin (1/10/2018).
Mengko menjelaskan, karena jarak yang jauh dan tatanan situasi tektonik yang berbeda, gempa bumi tanggal 28 September yang terjadi di Sulawesi Tengah (Palu dan Donggala) sama sekali tidak berhubungan secara langsung dengan situasi kegempaan tektonik di wilayah Manado dan sekitarnya.
Olehnya, masyarakat yang ingin mengakses aktifitas gempa bumi terkini untuk seluruh wilayah Indonesia dengan kekuatan Magnitudo M>5 dapat diakses dari:
Alamat web:
http://inatews.bmkg.go.id
atau gunakan aplikasi infobmkg untuk informasi realtime:
Android:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.Info_BMKG&hl=in
atau melalui
Apple store:
https://itunesapple.com/id/app/info-bmkg/id1114372539?l=id&mt=8
Untuk klarifikasi berita tentang gempa bumi yang terjadi di regional wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, Pulau Kalimantan bagian Utara dan sekitarnya, masyarakat dapat menghubungi langsung nomor telepon Pusat Informasi Gempa Bumi Regional 10 Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, Maluku Utara dan Kalimantan Bagian Utara 0431-836060 atau di 08114339356.
“Mari kita membantu menenangkan masyarakat dengan berhenti untuk menyebarkan berita yang tidak terkonfirmasi,” tutup Mengko.
(***/finda)