Bitung – Kesepakatan antara BKSDA Sulut dengan Pemkot Bitung untuk mencabut laporan 17 orang warga Batuputih yang diduga melakukan perambahan kawasan TWA Batuputih tak kunjung direalisasikan. Pasalnya, hingga Senin (17/2/2014) pihak BKSDA tak kunjung mendatangi Polres Bitung untuk memasukkan surat permohonan pencabutan laporan sesuai dengan apa yang telah disepakati di ruangan DPRD Kota Bitung, Rabu (12/2/2014).
“BKSDA Sulut benar-benar telah melecehkan Pemkot Bitung, DPRD dan masyarakat Kota Bitung karena apa yang telah disepakati bersama tak dilaksanakan hingga kini,” kata salah satu tim advokasi warga Batuputih, Michael Yakobus.
Sikap BKSDA Sulut menurut Yakobus tak bisa ditoreril lagi karena bukan hanya melecehkan warga Batuputih tapi seluruh masyarakat Kota Bitung. “BKSDA Sulut telah melecehkan jajaran Pemkot Bitung dalam hal ini walikota dan jajarannya serta istitusi terhormat DPRD yang tak lain adalah wakil seluruh masyarakat Kota Bitung. Dan ini harus segera disikapi,” katanya.
Usai melakukan penandatanganan kesepakatan di ruangan Paripurna DPRD kata Yakobus, hingga saat ini pihak BKSDA Sulut tak ada kabar. Pihaknya beberapa kali menghubungi Kepala BKSDA Sulut, Sudiyono soal pencabutan laporan namun tak juga mendapat kepastian.
“Yang kami takutkan adalah gerakan massa yang lebih besar mendatangi kantor BKSDA Sulut atas tindakan yang melecehkan masyarakat Kota Bitung,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Kesepakatan antara BKSDA Sulut dengan Pemkot Bitung untuk mencabut laporan 17 orang warga Batuputih yang diduga melakukan perambahan kawasan TWA Batuputih tak kunjung direalisasikan. Pasalnya, hingga Senin (17/2/2014) pihak BKSDA tak kunjung mendatangi Polres Bitung untuk memasukkan surat permohonan pencabutan laporan sesuai dengan apa yang telah disepakati di ruangan DPRD Kota Bitung, Rabu (12/2/2014).
“BKSDA Sulut benar-benar telah melecehkan Pemkot Bitung, DPRD dan masyarakat Kota Bitung karena apa yang telah disepakati bersama tak dilaksanakan hingga kini,” kata salah satu tim advokasi warga Batuputih, Michael Yakobus.
Sikap BKSDA Sulut menurut Yakobus tak bisa ditoreril lagi karena bukan hanya melecehkan warga Batuputih tapi seluruh masyarakat Kota Bitung. “BKSDA Sulut telah melecehkan jajaran Pemkot Bitung dalam hal ini walikota dan jajarannya serta istitusi terhormat DPRD yang tak lain adalah wakil seluruh masyarakat Kota Bitung. Dan ini harus segera disikapi,” katanya.
Usai melakukan penandatanganan kesepakatan di ruangan Paripurna DPRD kata Yakobus, hingga saat ini pihak BKSDA Sulut tak ada kabar. Pihaknya beberapa kali menghubungi Kepala BKSDA Sulut, Sudiyono soal pencabutan laporan namun tak juga mendapat kepastian.
“Yang kami takutkan adalah gerakan massa yang lebih besar mendatangi kantor BKSDA Sulut atas tindakan yang melecehkan masyarakat Kota Bitung,” katanya.(abinenobm)