Manado — Persaingan Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) dari Partai Golkar untuk ditetapkan sebagai Calon Anggota DPR-RI Dapil Sulut, super ketat.
“Politisi yang terjaring saat ini di DPP Partai Golkar tujuh laki-laki dan dua perempuan. Dari sembilan kader terbaik yang terjaring, DPP akan menetapkan empat laki-laki dan dua perempuan untuk bertarung dalam Pemilu 2019,” ujar Adrian Tapada, kepada Beritamanado.com, Rabu (23/05/2018).
Dilanjutkannya, nama-nama yang terjaring antara lain; Stefanus Vreeke Runtu, Aryanthi Baramuli, Marhany Pua, Djelantik Mokodompit, Adrian Joppi Paruntu, Adrian Tapada, dan Siprus Tatali.
Sistem penetapan calon dan nomor urut dari Partai Golkar, DPP akan turun survei dengan diam-diam tanpa sepengetahuan DPD.
“Tingkat elektabilitas Bacaleg sangat menentukan untuk ditetapkan sebagai Calon dan penentuan nomor urut. Saya sendiri diminta oleh Ketua DPD Partai Golkar Sulut Ibu Tetty Paruntu untuk bertarung dalam pesta Demokrasi 2019,” kata Adrian Tapada yang saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Fraksi Partai Golkar di DPR-RI.
“Target partai Golkar untuk DPR-RI 2+. Kami optimis dengan sistem penetapan kursi berdasarkan pasal 420 UU nomor 7 tahun 2017, dengan strategi yang jitu partai Golkar bisa meriah suara signifikan atau dengan kata lain target terpenuhi,” pungkasnya.
(rds)
Manado — Persaingan Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) dari Partai Golkar untuk ditetapkan sebagai Calon Anggota DPR-RI Dapil Sulut, super ketat.
“Politisi yang terjaring saat ini di DPP Partai Golkar tujuh laki-laki dan dua perempuan. Dari sembilan kader terbaik yang terjaring, DPP akan menetapkan empat laki-laki dan dua perempuan untuk bertarung dalam Pemilu 2019,” ujar Adrian Tapada, kepada Beritamanado.com, Rabu (23/05/2018).
Dilanjutkannya, nama-nama yang terjaring antara lain; Stefanus Vreeke Runtu, Aryanthi Baramuli, Marhany Pua, Djelantik Mokodompit, Adrian Joppi Paruntu, Adrian Tapada, dan Siprus Tatali.
Sistem penetapan calon dan nomor urut dari Partai Golkar, DPP akan turun survei dengan diam-diam tanpa sepengetahuan DPD.
“Tingkat elektabilitas Bacaleg sangat menentukan untuk ditetapkan sebagai Calon dan penentuan nomor urut. Saya sendiri diminta oleh Ketua DPD Partai Golkar Sulut Ibu Tetty Paruntu untuk bertarung dalam pesta Demokrasi 2019,” kata Adrian Tapada yang saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Fraksi Partai Golkar di DPR-RI.
“Target partai Golkar untuk DPR-RI 2+. Kami optimis dengan sistem penetapan kursi berdasarkan pasal 420 UU nomor 7 tahun 2017, dengan strategi yang jitu partai Golkar bisa meriah suara signifikan atau dengan kata lain target terpenuhi,” pungkasnya.
(rds)